Politisi Nasdem Soroti Kerusakan Simpus-Simduk
KEJAKSAN- Pemerintah Kota Cirebon diminta melakukan perbaikan alat pengoperasian sistem pelayanan puskesmas dan sistem pelayan pendudukan melalui online (Simpus-Simduk).
Permintaan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Cirebon dr Doddy Ariyanto, kemarin.
Menurut politisi Partai Nasdem ini, Simpus-Simduk saat ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Apalagi, kata Doddy, kondisi kerusakan yang dibiarkan itu sudah mengalami waktu yang sangat lama.
“Kalau menerima informasi dan setelah dilakukan kunjungan kerja di beberapa puskesmas dalam beberapa waktu terakhir. Alasan kerusakan pada Simpus itu diakibatkan tersambar petir,” kata Doddy.
Menurutnya, langkah perbaikan terhadap unit Simpus melalui penyempurnaan dalam komponen yang telah tersedia pada unit mesinter sebut. Sebab, kata Doddy, fasilitas pendukung yang lainnya, seperti server yang masih dapat beroperasi seperti biasanya.
“Tujuan diperbaiki atau disempurnakan. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Sebab, kondisi itu merupakan daerah rawan tindak penyelewengan yang bisa diterjadi dan merugikan pemerintah,” kata Doddy.
Di samping untuk menghindari penyelewengan yang terjadi, kata Doddy, hal itu untuk memudahkan dan memaksimalkan pelayanan para petugas pemerintah kepada masyarakat.
Terutama, untuk mengetahui ketersedian barang yang dibutuhkan dan menghitung jumlah pendapatan dari pelayanan tersebut.
“Analoginya, jika pengunjung puskesmas dalam memberikan pelayan medis menerima uang pendaftaran sebesar Rp15 ribu per orang. Kemudian, jika setiap hari misalkan sebanyak 100 warga datang untuk pengobatan di puskes tersebut, maka dalam waktu selama sebuluan berapa uang yang di dapat,” kata Doddy.
Ditegaskan Doddy, manfaat Simpus-Simduk sangat besar, mengingat data atau keterangan sekecil apapun akan diketahui secara gamblang.
“Jika melihat mekanisme dan cara kerjanya jelas tidak ragukan lagi. Apalagi semua sistem itu komputerisasi yang masuk dalam server,” katanya.
Sementar itu, aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Cirebon, Otong mendukung itikad baik yang dilakukan anggota DPRD dalam mendorong pembenahan Simpus-Sinduk.
Sebab, tidak sedikit fasilitas modern yang menggunakan sistem komputer tidak dijalankan sebagaimana mestinya.
Sehingga, lanjut Otong, tidak sedikit angka kebocoran atau dugaan tindak korupsi sering terjadi.
Otong mendesak agar, pemkot ikut mewujudkan pemerintahan yang bersih di setiap lini termasuk salah satunya dengan membenahi Simpus-Simduk.
KEJAKSAN- Pemerintah Kota Cirebon diminta melakukan perbaikan alat pengoperasian sistem pelayanan puskesmas dan sistem pelayan pendudukan melalui online (Simpus-Simduk).
Permintaan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Cirebon dr Doddy Ariyanto, kemarin.
Menurut politisi Partai Nasdem ini, Simpus-Simduk saat ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Apalagi, kata Doddy, kondisi kerusakan yang dibiarkan itu sudah mengalami waktu yang sangat lama.
“Kalau menerima informasi dan setelah dilakukan kunjungan kerja di beberapa puskesmas dalam beberapa waktu terakhir. Alasan kerusakan pada Simpus itu diakibatkan tersambar petir,” kata Doddy.
Menurutnya, langkah perbaikan terhadap unit Simpus melalui penyempurnaan dalam komponen yang telah tersedia pada unit mesinter sebut. Sebab, kata Doddy, fasilitas pendukung yang lainnya, seperti server yang masih dapat beroperasi seperti biasanya.
“Tujuan diperbaiki atau disempurnakan. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Sebab, kondisi itu merupakan daerah rawan tindak penyelewengan yang bisa diterjadi dan merugikan pemerintah,” kata Doddy.
Di samping untuk menghindari penyelewengan yang terjadi, kata Doddy, hal itu untuk memudahkan dan memaksimalkan pelayanan para petugas pemerintah kepada masyarakat.
Terutama, untuk mengetahui ketersedian barang yang dibutuhkan dan menghitung jumlah pendapatan dari pelayanan tersebut.
“Analoginya, jika pengunjung puskesmas dalam memberikan pelayan medis menerima uang pendaftaran sebesar Rp15 ribu per orang. Kemudian, jika setiap hari misalkan sebanyak 100 warga datang untuk pengobatan di puskes tersebut, maka dalam waktu selama sebuluan berapa uang yang di dapat,” kata Doddy.
Ditegaskan Doddy, manfaat Simpus-Simduk sangat besar, mengingat data atau keterangan sekecil apapun akan diketahui secara gamblang.
“Jika melihat mekanisme dan cara kerjanya jelas tidak ragukan lagi. Apalagi semua sistem itu komputerisasi yang masuk dalam server,” katanya.
Sementar itu, aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Cirebon, Otong mendukung itikad baik yang dilakukan anggota DPRD dalam mendorong pembenahan Simpus-Sinduk.
Sebab, tidak sedikit fasilitas modern yang menggunakan sistem komputer tidak dijalankan sebagaimana mestinya.
Sehingga, lanjut Otong, tidak sedikit angka kebocoran atau dugaan tindak korupsi sering terjadi.
Otong mendesak agar, pemkot ikut mewujudkan pemerintahan yang bersih di setiap lini termasuk salah satunya dengan membenahi Simpus-Simduk.
0 comments:
Post a Comment