Mudun Lemah


**Menengok Tradisi Mudun Lemah di Desa Japura
Lestarikan Budaya Menginjak Tanah bagi Bayi 7 Bulan

Seiring berjalannya waktu, tradisi lokal di masyarakat ikut menghilang akibat arus modernisasi. Salah satunya dalah tradisi mudun lemah.

RATUSAN warga Blok Ketapang Desa Japura Kidul baik anak-anak dan dewan sekitar pukul 13.00 WIB sudah berada di kediaman M Lukman dan Iis Maesaroh.
Waraga ingin melihat dari dekat upacara mudun lemah Keisya Azizah Ramadhani yang merupakan anak dari M Lukman dan Iis Maesaroh.
Kendati banyak tamu, Keisya Azizah Ramadhani tidak rewel. Usai pembacaan doa oleh sepuh setempat, Keisya yang berusia baru 7 bulan itu diturunkan dari kursi. Sambil dipegangi kedua lengannya, kaki Keisya diinjakkan di beberapa piring yang sudah diisi oleh berbagai makanan mulai dari gula-gula, bubur lemu, tanah, padi dan makanan nasi serta lauknya. Setelah itu, ada sawer uang koin yang dilakukan orang tua Keisya untuk warga yang hadir. 
Menurut tokoh masyarakat sekitar, Abdullah Aman kepada Rakcer mengungkapkan bahwa tradisi tersebut memang sejak zaman leluhur sudah dilakukan dan sampai sekarang masih dilestaraikan warga sekitar. Diungkapkan Abdullah, dalam tradisi itu, anak berusia 7 bulan didandani kemudian didoakan dan dilepas dari gendongan orang tua untuk menginjakkan kakinya di wadah  yang sudah disiapkan.
“Tradisi mudun lemah sudah menjadi kebiasaan di daerah ini, setiap anak berusia 7 bulan melakukan adat mudun lemah. Setelah didoakan dengan ritual khusus sebagai simbol untuk mengenalkan anak kepada tanah untuk pertama kalinya,” ungkap Abdullah.
Dikatakan Abdulah, selaku tokoh masyarakat di daerah sekitar, dirinya merasa bersyukur dengan masih banyaknya masyarakat yang masih menjaga dan melestarikan adat yang menjadi budaya masyarakat Jawa.
Dengan demikian, Abdullah mengajak kepada semua masyarakat agar dapat terus melestaraikan dan menjaga tradisi yang menjadi kekayaan budaya Cirebon itu.
Dijelaskan Abdullah, tradisi mudun lemah atau dalam bahasa lain thedak siten memiliki maksud bahwa bayi berusia 7 bulan menapakan kaki pertama kali di tanah. (kim abdurrokhim)
FOTO : ABDURROKHIM/RAKYAT CIREBON
MUDUN LEMAH. Warga Desa Japura Kidul masih melestarikan tradisi mudun lemah kepada anak berusia 7 bulan, kemarin.
Anda sedang membaca artikel tentang Mudun Lemah Anda boleh menyebar luaskannya Artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link sumbernya.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.