KUNINGAN – Isu maraknya keberadaan Penjaja Seks Komersial (PSK) di Kabupaten Kuningan yang semakin meresahkan masyarakat, mendapat tanggapan khusus dari mantan Bupati Kuningan 2 periode, H Aang Hamid Suganda SSos. Ia berharap agar Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) beserta kepolisian bisa bersinergi mengatasi dan mengevaluasi keberadaan PSK tersebut.
Pernyataan Aang tersebut disampaikan kepada para awak media saat menanggapi isu maraknya PSK di Kabupaten Kuningan yang semakin mengkhawatirkan di masyarakat, kemarin.
“Mengenai PSK-PSK ini yang saya juga dengar di Kabupaten Kuningan dan juga di daerah-daerah lain, ini tergantung dari komitmen pemerintahannya. Tentunya disini ada Sat Pol PP dan Kepolisian yang harus betul-betul secara rutin mengevaluasi tempat-tempat yang dipakai untuk kegiatan-kegiatan bagi PSK,” harap Aang.
Menurut Aang, disaat zaman canggih dengan berbagai tekhnologinya seperti sekarang ini yang terus mengalami perkembangan, semua pihak harus bisa mengatasinya dengan antisipasi dalam hal peredaran PSK ke daerah.
“Sekarang ini zamannya canggih dengan banyaknya tekhnologi yang harus betul-betul diantisipasi dengan baik. Untuk mengevaluasi tempat-tempat yang diduga dihuni para PSK menurut saya itu sesuatu hal yang mudah, tetapi yang penting masalah koordinasi (Pol PP dan Kepolisian, Red),” ujarnya.
Kaitannya dengan Visi Kuningan yang Agamis dibawah kepemimpinan Bupati yang juga merupakan istrinya, Hj Utje Ch Suganda SSos MAP, Aang menyarankan agar peran para pemuka agama di Kuningan bisa lebih ditingkatkan. Hal itu sangat penting guna mengatasi juga kondisi remaja saat ini yang harus mendapatkan pengawasan ketat.
“Peranan para pemuka agama disini sangat perlu untuk lebih ditingkatkan lagi, karena kondisi remaja saat ini harus betul-betul mendapat perhatian dan pengawasan dari semua pihak, termasuk orang tua,” harapnya.
Ia menyontohkan, saat ini disinyalir ada penomena di taman-taman dijadikan tempat pacaran para remaja. Padahal taman-taman yang dibangun untuk memperindah dan mempercantik tata ruang dan juga bisa dinikmati oleh masyarakat.
“Ini tentu kaitannya juga kepada pendidik-pendidik yang ada di kuningan, berikanlah sosialisasi kepada anak-anak kita supaya berlakulah secara baik dengan dasar mempunyai pendidikan agama yang baik. Yang jelas pada intinya Satpol PP maupun Kepolisian dan bahkan juga TNI harus bersama-sama berkoordinasi untuk mengatasi persoalan PSK ini,” pungkasnya.
Pernyataan Aang tersebut disampaikan kepada para awak media saat menanggapi isu maraknya PSK di Kabupaten Kuningan yang semakin mengkhawatirkan di masyarakat, kemarin.
“Mengenai PSK-PSK ini yang saya juga dengar di Kabupaten Kuningan dan juga di daerah-daerah lain, ini tergantung dari komitmen pemerintahannya. Tentunya disini ada Sat Pol PP dan Kepolisian yang harus betul-betul secara rutin mengevaluasi tempat-tempat yang dipakai untuk kegiatan-kegiatan bagi PSK,” harap Aang.
Menurut Aang, disaat zaman canggih dengan berbagai tekhnologinya seperti sekarang ini yang terus mengalami perkembangan, semua pihak harus bisa mengatasinya dengan antisipasi dalam hal peredaran PSK ke daerah.
“Sekarang ini zamannya canggih dengan banyaknya tekhnologi yang harus betul-betul diantisipasi dengan baik. Untuk mengevaluasi tempat-tempat yang diduga dihuni para PSK menurut saya itu sesuatu hal yang mudah, tetapi yang penting masalah koordinasi (Pol PP dan Kepolisian, Red),” ujarnya.
Kaitannya dengan Visi Kuningan yang Agamis dibawah kepemimpinan Bupati yang juga merupakan istrinya, Hj Utje Ch Suganda SSos MAP, Aang menyarankan agar peran para pemuka agama di Kuningan bisa lebih ditingkatkan. Hal itu sangat penting guna mengatasi juga kondisi remaja saat ini yang harus mendapatkan pengawasan ketat.
“Peranan para pemuka agama disini sangat perlu untuk lebih ditingkatkan lagi, karena kondisi remaja saat ini harus betul-betul mendapat perhatian dan pengawasan dari semua pihak, termasuk orang tua,” harapnya.
Ia menyontohkan, saat ini disinyalir ada penomena di taman-taman dijadikan tempat pacaran para remaja. Padahal taman-taman yang dibangun untuk memperindah dan mempercantik tata ruang dan juga bisa dinikmati oleh masyarakat.
“Ini tentu kaitannya juga kepada pendidik-pendidik yang ada di kuningan, berikanlah sosialisasi kepada anak-anak kita supaya berlakulah secara baik dengan dasar mempunyai pendidikan agama yang baik. Yang jelas pada intinya Satpol PP maupun Kepolisian dan bahkan juga TNI harus bersama-sama berkoordinasi untuk mengatasi persoalan PSK ini,” pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment