Pembangunan Pasar Pabuaran Hingga Saat Ini Tak Ada Kejelasan Waktu |
PABUARAN– Bertahun-tahun dibiarkan tidak dibangun, warga dan para pedagang Pasar Pabuaran Kidul mengaku hanya bisa pasrah.
Bahkan, pantauan wartawan koran ini, lokasi utama bekas pasar saat ini ditumbuhi rumput liar dan masih terdapat puing-puing bangunan yang dibiarkan begitu saja.
Salah seorang pedagang, Maimun mengatakan, dirinya yang selama ini berjualan di pasar darurat di pinggir jalan raya itu hanya bisa pasrah dan memilih tidak mau tahu dengan pembangunan yang belum ada kejelasan.
Maimun mengaku, dirinya berjualan di pinggir jalan tersebut sudah bertahun-tahun.
“Saya jualan di sini sudah bertahun-tahun. Sampai sekarang rencana pembangunan pasar belum ada kabar. Makanya, kami para pedagang hanya bisa pasrah saja,” ungkap Maimun, Selasa (27/1).
Maimun menyadari, posisi dagangannya di pinggir jalan sangat mengganggu arus lalu lintas. Tetapi, karena tidak ada lagi tempat untuk berjualan, dia terpaksa berjualan di pinggir jalan.
“Ya, saya memang sadar kalau dagangan kami juga kadang kalau sedang macet mengganggu lalu lintas. Tapi kan kita-kita di sini juga karena terpaksa karena tidak ada tempat lain. Kami berharap pembangunan pasar bisa direaliasikan,” ujarnya.
Sementara itu, warga sekitar Iyan mengatakan, dirinya merasa kecewa dan prihatin dengan kondisi dan ketidakjelasan pembangunan pasar. “Kami sudah capek mengaharapkan pembangunan pasar, akhirnya hanya bisa melihat saja apa yang terjadi nanti,” katanya.
Senada dengan Iyan, warga lainnya, Doro Suroto menginginkan agar pembangunan Pasar Pabuaran segera direalisasikan. “Saya ingin pembangunan Pasar Pabuaran Kidul diambil alih Pemda saja karena lebih pasti,” katanya.
Diakui Doro, keberadaan pedagang di pinggir jalan sangat mengganggu arus lalu lintas. “Karena tidak ada tempat untuk berjualan, para pedagang memilih membuka lapak di pinggir jalan,” pungkasnya.
Untuk itu, Doro kembali mendesak agar pemerintah daerah turun tangan untuk mengambil alih pembangunan pasar. “Kami berharap bupati segera turun tangan untuk segera membangun pasar ini karena sangat penting bagi warga,” pungkasnya. (kim)
FOTO : KIM ABDURROKHIM/RAKYAT CIREBON
PINGGIR JALAN. Para pedagang terpaksa membuka lapak di pinggir jalan karena pembangunan Pasar Pabuaran Kidul tidak pernah direalisasi, kemarin.
Bahkan, pantauan wartawan koran ini, lokasi utama bekas pasar saat ini ditumbuhi rumput liar dan masih terdapat puing-puing bangunan yang dibiarkan begitu saja.
Salah seorang pedagang, Maimun mengatakan, dirinya yang selama ini berjualan di pasar darurat di pinggir jalan raya itu hanya bisa pasrah dan memilih tidak mau tahu dengan pembangunan yang belum ada kejelasan.
Maimun mengaku, dirinya berjualan di pinggir jalan tersebut sudah bertahun-tahun.
“Saya jualan di sini sudah bertahun-tahun. Sampai sekarang rencana pembangunan pasar belum ada kabar. Makanya, kami para pedagang hanya bisa pasrah saja,” ungkap Maimun, Selasa (27/1).
Maimun menyadari, posisi dagangannya di pinggir jalan sangat mengganggu arus lalu lintas. Tetapi, karena tidak ada lagi tempat untuk berjualan, dia terpaksa berjualan di pinggir jalan.
“Ya, saya memang sadar kalau dagangan kami juga kadang kalau sedang macet mengganggu lalu lintas. Tapi kan kita-kita di sini juga karena terpaksa karena tidak ada tempat lain. Kami berharap pembangunan pasar bisa direaliasikan,” ujarnya.
Sementara itu, warga sekitar Iyan mengatakan, dirinya merasa kecewa dan prihatin dengan kondisi dan ketidakjelasan pembangunan pasar. “Kami sudah capek mengaharapkan pembangunan pasar, akhirnya hanya bisa melihat saja apa yang terjadi nanti,” katanya.
Senada dengan Iyan, warga lainnya, Doro Suroto menginginkan agar pembangunan Pasar Pabuaran segera direalisasikan. “Saya ingin pembangunan Pasar Pabuaran Kidul diambil alih Pemda saja karena lebih pasti,” katanya.
Diakui Doro, keberadaan pedagang di pinggir jalan sangat mengganggu arus lalu lintas. “Karena tidak ada tempat untuk berjualan, para pedagang memilih membuka lapak di pinggir jalan,” pungkasnya.
Untuk itu, Doro kembali mendesak agar pemerintah daerah turun tangan untuk mengambil alih pembangunan pasar. “Kami berharap bupati segera turun tangan untuk segera membangun pasar ini karena sangat penting bagi warga,” pungkasnya. (kim)
FOTO : KIM ABDURROKHIM/RAKYAT CIREBON
PINGGIR JALAN. Para pedagang terpaksa membuka lapak di pinggir jalan karena pembangunan Pasar Pabuaran Kidul tidak pernah direalisasi, kemarin.
0 comments:
Post a Comment