**Maket Sudah Jadi, Setda butuh Ruang Kerja yang Lebih Nyaman
KEJAKSAN– Rencana realisasi pembangunan gedung Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon setinggi 8 lantai belum ada kejelasan.
Meski beberapa hari lalu tim teknis pembangunan gedung tersebut sudah bertolak ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) guna konsultasi, namun hasilnya belum dilaporkan kepada wakil walikota.
Oleh karena itu, Wakil Walikota, Drs Nasrudin Azis SH meminta kepada Sekretaris Daerah (Sekda), Drs Asep Dedi MSi ataupun perwakilan tim teknis yang telah melakukan konsultasi seiring dengan wacana moratorium pembangunan gedung pemerintahan oleh presiden, segera melaporkan hasilnya.
“Sampai hari ini (kemarin, red) saya belum menerima laporan hasil dari konsultasi ke Kemenkeu soal gedung 8 lantai. Makanya, saya minta kepada sekda ataupun tim teknis untuk melaporkan, bagaimana hasilnya,” kata Azis, ditemui di balaikota, kemarin.
Menurutnya, hasil konsultasi itu akan jadi salah satu dasar pemikiran guna realisasi pembangunan gedung setda 8 lantai. Azis belum bisa menyampaikan banyak hal soal rencana pembangunan itu. “Sebelum ada laporan dari tim yang berangkat ke Kemenkeu, saya tidak bisa banyak bicara soal itu,” ujarnya.
Namun demikian, bila melihat kondisi gedung setda saat ini, Azis menilai, pembangunan gedung baru merupakan solusi tepat. Karena, kata Azis, kondisi gedung setda saat ini teramat memprihatinkan. Di beberapa titik terjadi kerusakan cukup parah. “Memang pembangunan itu merupakan kebutuhan. Setda butuh ruang kerja yang nyaman, representatif,” kata politisi Partai Demokrat itu.
Saat dikonfirmasi, Kabag Umum Setda Kota Cirebon, Ma’ruf Nuryasa mengaku tak banyak mengetahui hasil dari konsultasi tim teknis ke Kemenkeu.
Karena diakui Ma’ruf, dirinya hanya terlibat sebatas pada tahap perencanaan. “Saya juga belum tahu hasilnya apa. Coba tanya ke Pak Sekda,” kata Ma’ruf.
Sementara itu, di dalam ruang kerja Bagian Umum Setda terlihat maket atau miniatur wujud kompleks balaikota apabila nanti sudah dibangun 8 lantai.
Dalam maket itu terlihat, bangunan baru setda 8 lantai berada di belakang bangunan utama balaikota.
KEJAKSAN– Rencana realisasi pembangunan gedung Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon setinggi 8 lantai belum ada kejelasan.
Meski beberapa hari lalu tim teknis pembangunan gedung tersebut sudah bertolak ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) guna konsultasi, namun hasilnya belum dilaporkan kepada wakil walikota.
Oleh karena itu, Wakil Walikota, Drs Nasrudin Azis SH meminta kepada Sekretaris Daerah (Sekda), Drs Asep Dedi MSi ataupun perwakilan tim teknis yang telah melakukan konsultasi seiring dengan wacana moratorium pembangunan gedung pemerintahan oleh presiden, segera melaporkan hasilnya.
“Sampai hari ini (kemarin, red) saya belum menerima laporan hasil dari konsultasi ke Kemenkeu soal gedung 8 lantai. Makanya, saya minta kepada sekda ataupun tim teknis untuk melaporkan, bagaimana hasilnya,” kata Azis, ditemui di balaikota, kemarin.
Menurutnya, hasil konsultasi itu akan jadi salah satu dasar pemikiran guna realisasi pembangunan gedung setda 8 lantai. Azis belum bisa menyampaikan banyak hal soal rencana pembangunan itu. “Sebelum ada laporan dari tim yang berangkat ke Kemenkeu, saya tidak bisa banyak bicara soal itu,” ujarnya.
Namun demikian, bila melihat kondisi gedung setda saat ini, Azis menilai, pembangunan gedung baru merupakan solusi tepat. Karena, kata Azis, kondisi gedung setda saat ini teramat memprihatinkan. Di beberapa titik terjadi kerusakan cukup parah. “Memang pembangunan itu merupakan kebutuhan. Setda butuh ruang kerja yang nyaman, representatif,” kata politisi Partai Demokrat itu.
Saat dikonfirmasi, Kabag Umum Setda Kota Cirebon, Ma’ruf Nuryasa mengaku tak banyak mengetahui hasil dari konsultasi tim teknis ke Kemenkeu.
Karena diakui Ma’ruf, dirinya hanya terlibat sebatas pada tahap perencanaan. “Saya juga belum tahu hasilnya apa. Coba tanya ke Pak Sekda,” kata Ma’ruf.
Sementara itu, di dalam ruang kerja Bagian Umum Setda terlihat maket atau miniatur wujud kompleks balaikota apabila nanti sudah dibangun 8 lantai.
Dalam maket itu terlihat, bangunan baru setda 8 lantai berada di belakang bangunan utama balaikota.
0 comments:
Post a Comment