***Warga Minta Ada Perhatian Khusus dari Pemerintah Daerah
ASTANAJAPURA– Hujan deras yang terjadi akhir pekan kemarin membuat ratusan rumah di tiga desa, yakni Desa Japura Kidul, Japurabakti dan Japura Lor terendam banjir.
Hujan yang turun pada sekitar pukul 15.00 pada hari Sabtu (10/1) kemarin, mengakibatkan Sungai Singaraja yang melintasi 3 desa tersebut tidak sanggup menahan luapan air hujan. Sehingga, luapan air sungai membanjiri ratusan kediaman warga.
Pantauan wartawan koran ini di lokasi menyebutkan, banjir merendam rumah warga sekitar pukul 19.00. Hingga puncaknya pada sekitar pukul 02.00 dini hari kemarin.
Sedangkan daerah yang paling parah terendam banjir yakni Blok Karangdringo, Seren dan Blok Karangturi Desa Japurabakti, dimana banjir masuk ke dalam rumah warga dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa.
Salah seorang warga, Muhaimin (32) mengungkapkan, banjir membuat dirinya dan warga lain merasa khawatir akan ada banjir lagi yang lebih besar melanda selagi masih musim hujan tahun ini. “Kita di sini khawatir lah pastinya, karena takut ada banjir lagi yang lebih gede. Karena sekarang kan hujan setiap hari, dan bisa saja setelah hujan terjadi banjir lagi,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh waga Blok Seren Desa Japurabakti, Kholik (45). Menurutnya, membuat rumahnya dan rumah sebagian besar warga Seren mengalami kebanjiran hingga ke dalam rumah.
Dikatakan Kholik, di bloknya yang paling parah terendam banjir. “Di sini banjirnya paling gede tahun ini, sampai ke dalam rumah warga. Dan di jalanan juga tadi tingginya se paha saya,” tuturnya.
Kholik berharap, agar daerahnya tidak lagi terendam banjir.
“Tentunya dengan adanya perhatian khusus dari pemerintah untuk mengeruk Sungai Singaraja, luapan air tidak sebanya ini,” katanya. (kim)
FOTO : KIM ABDURROKHIM/RAKYAT CIREBON
BANJIR LAGI. Warga tampak memantau kondisi banjir yang sudah memasuki rumah-rumah mereka, kemarin.
ASTANAJAPURA– Hujan deras yang terjadi akhir pekan kemarin membuat ratusan rumah di tiga desa, yakni Desa Japura Kidul, Japurabakti dan Japura Lor terendam banjir.
Hujan yang turun pada sekitar pukul 15.00 pada hari Sabtu (10/1) kemarin, mengakibatkan Sungai Singaraja yang melintasi 3 desa tersebut tidak sanggup menahan luapan air hujan. Sehingga, luapan air sungai membanjiri ratusan kediaman warga.
Pantauan wartawan koran ini di lokasi menyebutkan, banjir merendam rumah warga sekitar pukul 19.00. Hingga puncaknya pada sekitar pukul 02.00 dini hari kemarin.
Sedangkan daerah yang paling parah terendam banjir yakni Blok Karangdringo, Seren dan Blok Karangturi Desa Japurabakti, dimana banjir masuk ke dalam rumah warga dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa.
Salah seorang warga, Muhaimin (32) mengungkapkan, banjir membuat dirinya dan warga lain merasa khawatir akan ada banjir lagi yang lebih besar melanda selagi masih musim hujan tahun ini. “Kita di sini khawatir lah pastinya, karena takut ada banjir lagi yang lebih gede. Karena sekarang kan hujan setiap hari, dan bisa saja setelah hujan terjadi banjir lagi,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh waga Blok Seren Desa Japurabakti, Kholik (45). Menurutnya, membuat rumahnya dan rumah sebagian besar warga Seren mengalami kebanjiran hingga ke dalam rumah.
Dikatakan Kholik, di bloknya yang paling parah terendam banjir. “Di sini banjirnya paling gede tahun ini, sampai ke dalam rumah warga. Dan di jalanan juga tadi tingginya se paha saya,” tuturnya.
Kholik berharap, agar daerahnya tidak lagi terendam banjir.
“Tentunya dengan adanya perhatian khusus dari pemerintah untuk mengeruk Sungai Singaraja, luapan air tidak sebanya ini,” katanya. (kim)
FOTO : KIM ABDURROKHIM/RAKYAT CIREBON
BANJIR LAGI. Warga tampak memantau kondisi banjir yang sudah memasuki rumah-rumah mereka, kemarin.
0 comments:
Post a Comment