Jalan Rusak Mengganggu Perekonomian Warga
SUKAHAJI - Rusaknya jalur alternatif Sukahaji-Maja yang kondisinya menyusahkan para pengendara motor dan mobil yang melaluinya, juga ditanggapi oleh pihak Kecamatan. Kerusakan jalan yang terlalu parah saat ini, tentunya akan menggangu kelancaran perekonomian warga di sekitarnya.
Camat Sukahaji Sidharta melalui Sekretaris, Rachman mengatakan, jalur jalan yang rusak tersebut diakuinya sangat mengganggu aktivitas warga terutama untuk sektor perekonomian warga di sekitarnya, sehingga kini semakin terhambat.
"Jalur alternatif ini merupakan jalur yang sering dilalui warga untuk sampai ke wilayah Maja dan Cikjing. Rata-rata warga daerah utara seperti Jatiwangi dan Ligung yang mau ke Maja itu lewat sini. Karena perempatan Sukahaji ini bisa tembus ke Pinang Raja, sehingga bisa lebih cepat sampai untuk sampai tujuan seperti Maja," ujarnya, Minggu (18/1).
Rachman mengatakan, akses jalan yang bagus diakuinya akan sangat membantu kelancaran aktivitas warga terutama untuk sektor perekonomian. Sehingga jika jalan dalam kondisi rusak ini tidak segera diperbaiki, jelas perekonomian warga pun akan sangat terganggu.
"Banyak warga yang mengeluhkan kondisi jalan yang rusak ini, mereka berharap agar segera diperbaiki. Alasan yang paling masuk akal ya itu masalah untuk peningkatan ekonomi jadinya terhambat. Jalur ini pun selalu dipakai untuk tujuan obyek wisata bukit alam Hejo maupun Green Canyon," ungkapnya.
Rachman mengatakan, jalur Sukahaji-Maja ini menjadi favorit warga karena lebih cepat untuk sampai. Pihaknya membayangkan, apabila nanti berdiri sebuah mall di wilayah jalur itu, kemungkinan jalur alternatif tersebut akan lebih ramai dan akan lebih meningkatkan perekonomian warga.
Sementara itu salah seorang pengendara dari Jatiwangi, Yono mengaku lebih suka menggunakan jalur alternatif Sukahaji-Maja untuk sampai ke pasar Maja atau dengan tujuan Cikijing. Alasannya, jika lewat ke pasar Cigasong akan lebih lama dan memutar.
"Biasanya saya lebih suka lewat jalur Sukahaji-Padahanten-Maja ini. Dulu kan belum parah kerusakannya, tapi sekarang karena jalannya rusak ya terpaksa, saya lebih memilih ke jalur Cigasong-Kawunggirang, karena kualitas aspalnya masih bagus," ujarnya.
Yono mengatakan, kondisi jalan yang rusak ini tentunya membuat warga yang sudah terbiasa lewat jalur alternatif Sukahaji Maja menjadi trauma dan lebih memilih jalur yang lebih bagus meskipun jarak untuk sampai ke tujuan menjadi lebih jauh.
"Berarti bukan hanya saya saja yang sering lewat jalur ini. Selain belum banyak kendaraan yang lewat, menggunakan jalur ini pemandangannya juga oke punya. Tapi karena jalannya rusak parah, banyak warga yang kapok lewat sini," paparnya.
SUKAHAJI - Rusaknya jalur alternatif Sukahaji-Maja yang kondisinya menyusahkan para pengendara motor dan mobil yang melaluinya, juga ditanggapi oleh pihak Kecamatan. Kerusakan jalan yang terlalu parah saat ini, tentunya akan menggangu kelancaran perekonomian warga di sekitarnya.
Camat Sukahaji Sidharta melalui Sekretaris, Rachman mengatakan, jalur jalan yang rusak tersebut diakuinya sangat mengganggu aktivitas warga terutama untuk sektor perekonomian warga di sekitarnya, sehingga kini semakin terhambat.
"Jalur alternatif ini merupakan jalur yang sering dilalui warga untuk sampai ke wilayah Maja dan Cikjing. Rata-rata warga daerah utara seperti Jatiwangi dan Ligung yang mau ke Maja itu lewat sini. Karena perempatan Sukahaji ini bisa tembus ke Pinang Raja, sehingga bisa lebih cepat sampai untuk sampai tujuan seperti Maja," ujarnya, Minggu (18/1).
Rachman mengatakan, akses jalan yang bagus diakuinya akan sangat membantu kelancaran aktivitas warga terutama untuk sektor perekonomian. Sehingga jika jalan dalam kondisi rusak ini tidak segera diperbaiki, jelas perekonomian warga pun akan sangat terganggu.
"Banyak warga yang mengeluhkan kondisi jalan yang rusak ini, mereka berharap agar segera diperbaiki. Alasan yang paling masuk akal ya itu masalah untuk peningkatan ekonomi jadinya terhambat. Jalur ini pun selalu dipakai untuk tujuan obyek wisata bukit alam Hejo maupun Green Canyon," ungkapnya.
Rachman mengatakan, jalur Sukahaji-Maja ini menjadi favorit warga karena lebih cepat untuk sampai. Pihaknya membayangkan, apabila nanti berdiri sebuah mall di wilayah jalur itu, kemungkinan jalur alternatif tersebut akan lebih ramai dan akan lebih meningkatkan perekonomian warga.
Sementara itu salah seorang pengendara dari Jatiwangi, Yono mengaku lebih suka menggunakan jalur alternatif Sukahaji-Maja untuk sampai ke pasar Maja atau dengan tujuan Cikijing. Alasannya, jika lewat ke pasar Cigasong akan lebih lama dan memutar.
"Biasanya saya lebih suka lewat jalur Sukahaji-Padahanten-Maja ini. Dulu kan belum parah kerusakannya, tapi sekarang karena jalannya rusak ya terpaksa, saya lebih memilih ke jalur Cigasong-Kawunggirang, karena kualitas aspalnya masih bagus," ujarnya.
Yono mengatakan, kondisi jalan yang rusak ini tentunya membuat warga yang sudah terbiasa lewat jalur alternatif Sukahaji Maja menjadi trauma dan lebih memilih jalur yang lebih bagus meskipun jarak untuk sampai ke tujuan menjadi lebih jauh.
"Berarti bukan hanya saya saja yang sering lewat jalur ini. Selain belum banyak kendaraan yang lewat, menggunakan jalur ini pemandangannya juga oke punya. Tapi karena jalannya rusak parah, banyak warga yang kapok lewat sini," paparnya.
0 comments:
Post a Comment