.JPG){kind=spacer} |
| Mennaker, Muhammad Hanif Dhakiri Akan Perhatikan Purna TKI |
***Segera Helat Pelatihan agar Pemakaian Uang Lebih Produktif
BABAKAN– Menteri Ketenagakerjaan (Mennaker), Muhammad Hanif Dhakiri bertekad akan terus memperhatikan nasib para TKI, terutama para purna TKI.
Hal itu diungkapakan Hanif, saat mengunjungi keluarga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Desa Serang Wetan Kecamatan Babakan, kemarin.
Mennaker menyatakan, para purna TKI harus produktif dengan cara mengikiuti beberapa pelatihan yang akan dilakukan.
“Mereka para TKI purna harus bisa mengatur keuangan dengan dilatih. Bagaimana caranya hasil yang ia peroleh dari bekerja di luar negeri bisa produktif. Tidak hanya untuk membeli barang-barang mewah seperti motor, rumah, dan yang lainnya. Akan tetapi harus produktif,” ungkap Hanif.
Dikatakan, menteri yang rajin blusukan ini, dirinya siap untuk melakukan pendampingan dalam sebuah pelatihan-pelatihan.
“Nah di situ perlu adanya pelatihan dengan pendampingan baik itu langsung dari pemerintah maupun swasta. Ataupun oleh pemerintah dengan cara menggandeng kelompok-kelompok masyarakat dalam pendampingan-pendampingan untuk palatihan mereka. Hal itu untuk memajukan para purna TKI agar lebih produktif,” ujarnya.
Dan saat disinggung mengenai asuransi TKI yang meninggal di luar negeri apa tindakan pemerintah, dirinya mengaku, hal itu disesuaikan dengan TKI itu sendiri apakah mereka memiliki asuransi atau tidak.
“Yang harus diketahui pertama adalah, jika mereka TKI memiliki asuransi, ya berarti mereka memiliki hak untuk mendapatkan asuransi. Karena ada juga mereka yang ke luar negeri, tetapi mereka ada yang tidak memiliki asuransi karena melalui jalur sendiri,” ungkapnya.
Sehingga, lanjut Hanif, jika ada kejadian seperti TKI meninggal dunia di sana pihaknya akan mengecek terlebih dahulu. “Jika mereka memiliki asuransi maka akan kita tindak,” pungkasnya. (kim)
FOTO : KIM ABDURROKHIM/RAKYAT CIREBON
PERHATIAN. Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri (kiri) bersama Bupati Sunjaya Purwadi MM MSi akan memperhatikan Purna TKI, kemarin.
BABAKAN– Menteri Ketenagakerjaan (Mennaker), Muhammad Hanif Dhakiri bertekad akan terus memperhatikan nasib para TKI, terutama para purna TKI.
Hal itu diungkapakan Hanif, saat mengunjungi keluarga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Desa Serang Wetan Kecamatan Babakan, kemarin.
Mennaker menyatakan, para purna TKI harus produktif dengan cara mengikiuti beberapa pelatihan yang akan dilakukan.
“Mereka para TKI purna harus bisa mengatur keuangan dengan dilatih. Bagaimana caranya hasil yang ia peroleh dari bekerja di luar negeri bisa produktif. Tidak hanya untuk membeli barang-barang mewah seperti motor, rumah, dan yang lainnya. Akan tetapi harus produktif,” ungkap Hanif.
Dikatakan, menteri yang rajin blusukan ini, dirinya siap untuk melakukan pendampingan dalam sebuah pelatihan-pelatihan.
“Nah di situ perlu adanya pelatihan dengan pendampingan baik itu langsung dari pemerintah maupun swasta. Ataupun oleh pemerintah dengan cara menggandeng kelompok-kelompok masyarakat dalam pendampingan-pendampingan untuk palatihan mereka. Hal itu untuk memajukan para purna TKI agar lebih produktif,” ujarnya.
Dan saat disinggung mengenai asuransi TKI yang meninggal di luar negeri apa tindakan pemerintah, dirinya mengaku, hal itu disesuaikan dengan TKI itu sendiri apakah mereka memiliki asuransi atau tidak.
“Yang harus diketahui pertama adalah, jika mereka TKI memiliki asuransi, ya berarti mereka memiliki hak untuk mendapatkan asuransi. Karena ada juga mereka yang ke luar negeri, tetapi mereka ada yang tidak memiliki asuransi karena melalui jalur sendiri,” ungkapnya.
Sehingga, lanjut Hanif, jika ada kejadian seperti TKI meninggal dunia di sana pihaknya akan mengecek terlebih dahulu. “Jika mereka memiliki asuransi maka akan kita tindak,” pungkasnya. (kim)
FOTO : KIM ABDURROKHIM/RAKYAT CIREBON
PERHATIAN. Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri (kiri) bersama Bupati Sunjaya Purwadi MM MSi akan memperhatikan Purna TKI, kemarin.
.JPG)
.JPG){kind=spacer}
0 comments:
Post a Comment