***Genjot PAD dengan Operasi dan Bayar Pajak Kendaraan di Tempat
Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat melalui Cabang Pelayanan Dispenda Kabupaten Cirebon 2 Ciledug melakukan operasi terpadu dengan menggandeng pihak kepolisian. Langkah itu untuk menggenjot pendapatan asli daerah (PAD).
PENGENDARA yang melintas di Jalan Wahid Hasyim Lemahabang mendadak ramai. Pasalnya, para pengendara khususnya roda dua yang melintasi jalan itu, diberhentikan polisi.
Bagai pengendara yang lengkap surat-suratnya dan masih panjang, diperbolehkan untuk melanjutkan perjalananan. Tetapi, bagi warga yang pajaknya habis, harus memperpanjang dilokasi yang sudah disiapkan oleh petugas berupa mobil kelilingan dan tenda-tenda tempat menunggu antrean.
Selain itu, tidak sedikit warga yang sengaja dan memanfaatkan untuk memperpanjang pajak-pajak kendaraan di mobil keliling itu.
Kabid Pendataan dan Penetapan Cabang Pelayanan Dispenda Provinsi Jabar Wilayah Kabupaten Cirebon 2 Ciledug, Tatang Permana mengatakan, operasi tersebut bertujuan untuk memperingati para pengendara agar taat pajak. Selain itu, pihaknya juga menyediakan pelayanan pembayaran pajak di daerah Lemahabang Kabupaten Cirebon.
Diakui Tatang, pihaknya sengaja melakukan operasi terpadu sesuai dengan instruksi dari Gubernur Jawa Barat untuk dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Kegiatan ini bertujuan supaya para pengendara sadar akan pentingnya membayar pajak. Karena banyak para pengendara yang pajaknya tidak diurus, maka dengan ini kami melakukan operasi terpadu,” ungkap Tatang saat ditemui di sela-sela operasi yang dilakukan di Perempatan Desa Cipeujeuh Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, Rabu (29/7).
Pihaknya juga sengaja menyediakan layanan pembayaran pajak yang bekerja sama dengan Samsat.
“Ini juga dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Karena di Jawa Barat, pendapatan asli daerah disokong dari pajak kendaraan bermotor. Jadi pajak kendaraan bermotor ini cukup signifikan," ujarnya.
Tatang berharap, dengan dilakukannya operasi rutin itu, penunggak pajak setiap tahunnya mengalami penurunan. “Kita akan terus rutin melakukan kegiatan seperti ini setiap sebulan sekali sesuai dengan instruksi Dispenda Jawa Barat,” ujarnya.
Usaha untuk menggenjot pendapatan dari sektor pajak kendaraan bermotor, lanjut Tatang terus dilakukan. Salah satu upayanya, sebut Tatang, adalah dengan melakukan rapat di kecamatan.
Kegiatan operasi atau razia terpadu yang dilakukannya tersebut juga, kata dia, juga dilakukan di serentak dilakukan di seluruh Jawa Barat.
“Alhamdulillah dalam razia yang kami lakukan di sini, kami mendapati sekitar 50 persen pengendara yang menunggak membayar pajak, hingga akhirnya kami tindak tegas,” pungkasnya. (kim abdurokhim)
FOTO : KIM ABDURROKHIM/RAKYAT CIREBON
RAZIA. Dispenda menggandeng polisi dan samsat menggelar operasi terpadu pada para pengendara yang tidak taat pajak untuk meningkatkan PAD, kemarin.
Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat melalui Cabang Pelayanan Dispenda Kabupaten Cirebon 2 Ciledug melakukan operasi terpadu dengan menggandeng pihak kepolisian. Langkah itu untuk menggenjot pendapatan asli daerah (PAD).
PENGENDARA yang melintas di Jalan Wahid Hasyim Lemahabang mendadak ramai. Pasalnya, para pengendara khususnya roda dua yang melintasi jalan itu, diberhentikan polisi.
Bagai pengendara yang lengkap surat-suratnya dan masih panjang, diperbolehkan untuk melanjutkan perjalananan. Tetapi, bagi warga yang pajaknya habis, harus memperpanjang dilokasi yang sudah disiapkan oleh petugas berupa mobil kelilingan dan tenda-tenda tempat menunggu antrean.
Selain itu, tidak sedikit warga yang sengaja dan memanfaatkan untuk memperpanjang pajak-pajak kendaraan di mobil keliling itu.
Kabid Pendataan dan Penetapan Cabang Pelayanan Dispenda Provinsi Jabar Wilayah Kabupaten Cirebon 2 Ciledug, Tatang Permana mengatakan, operasi tersebut bertujuan untuk memperingati para pengendara agar taat pajak. Selain itu, pihaknya juga menyediakan pelayanan pembayaran pajak di daerah Lemahabang Kabupaten Cirebon.
Diakui Tatang, pihaknya sengaja melakukan operasi terpadu sesuai dengan instruksi dari Gubernur Jawa Barat untuk dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Kegiatan ini bertujuan supaya para pengendara sadar akan pentingnya membayar pajak. Karena banyak para pengendara yang pajaknya tidak diurus, maka dengan ini kami melakukan operasi terpadu,” ungkap Tatang saat ditemui di sela-sela operasi yang dilakukan di Perempatan Desa Cipeujeuh Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, Rabu (29/7).
Pihaknya juga sengaja menyediakan layanan pembayaran pajak yang bekerja sama dengan Samsat.
“Ini juga dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Karena di Jawa Barat, pendapatan asli daerah disokong dari pajak kendaraan bermotor. Jadi pajak kendaraan bermotor ini cukup signifikan," ujarnya.
Tatang berharap, dengan dilakukannya operasi rutin itu, penunggak pajak setiap tahunnya mengalami penurunan. “Kita akan terus rutin melakukan kegiatan seperti ini setiap sebulan sekali sesuai dengan instruksi Dispenda Jawa Barat,” ujarnya.
Usaha untuk menggenjot pendapatan dari sektor pajak kendaraan bermotor, lanjut Tatang terus dilakukan. Salah satu upayanya, sebut Tatang, adalah dengan melakukan rapat di kecamatan.
Kegiatan operasi atau razia terpadu yang dilakukannya tersebut juga, kata dia, juga dilakukan di serentak dilakukan di seluruh Jawa Barat.
“Alhamdulillah dalam razia yang kami lakukan di sini, kami mendapati sekitar 50 persen pengendara yang menunggak membayar pajak, hingga akhirnya kami tindak tegas,” pungkasnya. (kim abdurokhim)
FOTO : KIM ABDURROKHIM/RAKYAT CIREBON
RAZIA. Dispenda menggandeng polisi dan samsat menggelar operasi terpadu pada para pengendara yang tidak taat pajak untuk meningkatkan PAD, kemarin.
0 comments:
Post a Comment