Home » , » BBM Turun

BBM Turun

BBM Turun, Harga
Sembako Malah Naik

INDRAMAYU – Turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) pada Jumat (16/1) siang, tak membuat harga sembako di pasaran ikut menurun. Bahkan sebaliknya, harga beras malah terus meroket sehingga menyusahkan warga untuk membelinya.
Berdasarkan pantauan Rakcer di Pasar Baru Indramayu, Minggu (18/1), harga beras kualitas I saat ini Rp10 ribu/kg, kualitas II Rp9.800/kg dan kualitas III Rp9.600/kg.
Pada akhir tahun lalu, harga beras kualitas I masih Rp9.500/kg, beras kualitas II Rp9.200/kg dan beras kualitas III Rp9.000/kg.
Harga tersebut berlaku untuk penjualan beras secara karungan. Sedangkan penjualan secara eceran, harga beras untuk kualitas I mencapai Rp10.500/kg. “Harga beras naik karena belum musim panen,” ujar pemilik kios beras Alaydroes, Wahyudi.
Wahyudi menjelaskan, naiknya harga beras memang tidak terkait dengan harga BBM. Menurutnya, harga beras lebih disebabkan pasokan gabah di tingkat petani. Saat ini, hanya sedikit petani yang masih memiliki simpanan gabah. Mereka hanya bersedia melepas gabahnya dengan harga tinggi.
Wahyudi menyebutkan, harga gabah kering simpan di tingkat petani saat ini berkisar Rp6.500/kg. Tingginya harga gabah tersebut, otomatis membuat harga beras yang dijual pedagang juga menjadi tinggi. “Harga beras baru akan turun kalau sudah memasuki masa panen rendeng,” tegas Wahyudi.
Selain beras, kenaikan harga juga terjadi pada harga telur ayam yang kini mencapai Rp22 ribu/kg. Padahal, tiga hari yang lalu harganya masih Rp21.500/kg. Begitu pula halnya dengan harga daging ayam, yang awalnya Rp27-28 ribu/kg, kini naik menjadi Rp30-32 ribu/kg.
“Kalau telur ayam, harganya terus mengalami kenaikan secara bertahap sejak Tahun Baru kemarin,” kata seorang pedagang di Pasar Baru Indramayu, Ratna.
Ratna menyebutkan, harga telur ayam saat Tahun Baru lalu masih sekitar Rp19 ribu/kg. Namun dalam dua pekan terakhir, harganya terus mengalami kenaikan secara bertahap.
Ratna menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya dari bandar telur ayam, kenaikan harga tersebut disebabkan berkurangnya pasokan dari daerah penghasil. Selain faktor cuaca, berkurangnya pasokan juga dikarenakan banyaknya telur yang sengaja ditetaskan menyusul tingginya harga daging ayam. “Katanya telur yang biasanya dijual, sekarang banyak yang sengaja dibuat menetas jadi ayam karena harga daging ayam sedang naik,” tandasnya.
Anda sedang membaca artikel tentang BBM Turun Anda boleh menyebar luaskannya Artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link sumbernya.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.