***Masih Minim, Pemkab Genjot Zaprof 2015
INDRAMAYU - Pemerintah Kabupaten Indramayu menilai besaran pengumpulan zakat profesi (zaprof) di 2014 masih minim. Untuk itu, di 2015 ini tengah disiapkan pola untuk menggenjot perolehan zaprof yang bersumber dari para Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Disampaikan Kepala Bagian Agama dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) pada Setda Indramayu, Iding Safrudin SE MSi, Senin (13/1). Program zaprof yang sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu itu hingga kini masih dilaksanakan, baik pengumpulannya maupun realisasinya.
Hanya saja, perolehan di 2014 dinilainya masih minim, belum mencapai angka yang diharapkan. "Untuk itu kami memandang perlu menggenjot perolehan zaprof," jelasnya.
Dikatakan, program zaprof yang dikumpulkan dari para PNS di tingkat kabupaten dan kecamatan itu telah menunjukkan hasil maksimal dalam realisasinya. Tentunya, sasaran penyalurannya dilakukan secara selektif, sehingga penerimanya benar-benar tepat sasaran.
"Selama ini programnya berjalan cukup baik. Dan mustahik yang menerimanya dipilih secara selektif, tidak asal dalam menentukan penerimanya," ungkapnya.
Adapun penyalurannya meliputi pemberian bantuan bagi keluarga miskin, membiayai pendidikan siswa dan santri dari keluarga tidak mampu, pemberdayaan ekonomi kecil, serta sejumlah sasaran lainnya.
"Realisasi penyaluran zaprof setiap tahunnya sudah tepat sasaran dan bermanfaat," kata pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Perekonomian Setda Indramayu ini.
Dengan besarnya manfaat tersebut, pemkab berkomitmen untuk meningkatkan perolehan zaprof PNS di 2015. Salah satu upayanya, yakni melalui imbauan kepada para PNS agar mengeluarkan zakat dari penghasilan profesinya.
Dalam hal ini, PNS tidak saja bisa membantu dan meringankan beban hidup sesama. Bahkan, dari zaprof yang dikeluarkan itu terdapat nilai ibadah.
Hal lain yang terdampak dari program zaprof tersebut, yakni terbantunya peningkatan program pembangunan sesuai sasaran atas realisasinya. Seperti pendidikan dan daya beli. "Diharapkan di 2015 ini pengumpulan zaprof bisa lebih meningkat dari tahun sebelumnya. Dan ini pun dibutuhkan kesadaran tinggi para PNS untuk membayarkannya," tandasnya.
INDRAMAYU - Pemerintah Kabupaten Indramayu menilai besaran pengumpulan zakat profesi (zaprof) di 2014 masih minim. Untuk itu, di 2015 ini tengah disiapkan pola untuk menggenjot perolehan zaprof yang bersumber dari para Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Disampaikan Kepala Bagian Agama dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) pada Setda Indramayu, Iding Safrudin SE MSi, Senin (13/1). Program zaprof yang sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu itu hingga kini masih dilaksanakan, baik pengumpulannya maupun realisasinya.
Hanya saja, perolehan di 2014 dinilainya masih minim, belum mencapai angka yang diharapkan. "Untuk itu kami memandang perlu menggenjot perolehan zaprof," jelasnya.
Dikatakan, program zaprof yang dikumpulkan dari para PNS di tingkat kabupaten dan kecamatan itu telah menunjukkan hasil maksimal dalam realisasinya. Tentunya, sasaran penyalurannya dilakukan secara selektif, sehingga penerimanya benar-benar tepat sasaran.
"Selama ini programnya berjalan cukup baik. Dan mustahik yang menerimanya dipilih secara selektif, tidak asal dalam menentukan penerimanya," ungkapnya.
Adapun penyalurannya meliputi pemberian bantuan bagi keluarga miskin, membiayai pendidikan siswa dan santri dari keluarga tidak mampu, pemberdayaan ekonomi kecil, serta sejumlah sasaran lainnya.
"Realisasi penyaluran zaprof setiap tahunnya sudah tepat sasaran dan bermanfaat," kata pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Perekonomian Setda Indramayu ini.
Dengan besarnya manfaat tersebut, pemkab berkomitmen untuk meningkatkan perolehan zaprof PNS di 2015. Salah satu upayanya, yakni melalui imbauan kepada para PNS agar mengeluarkan zakat dari penghasilan profesinya.
Dalam hal ini, PNS tidak saja bisa membantu dan meringankan beban hidup sesama. Bahkan, dari zaprof yang dikeluarkan itu terdapat nilai ibadah.
Hal lain yang terdampak dari program zaprof tersebut, yakni terbantunya peningkatan program pembangunan sesuai sasaran atas realisasinya. Seperti pendidikan dan daya beli. "Diharapkan di 2015 ini pengumpulan zaprof bisa lebih meningkat dari tahun sebelumnya. Dan ini pun dibutuhkan kesadaran tinggi para PNS untuk membayarkannya," tandasnya.
0 comments:
Post a Comment