Dishub Pastikan Tarif Angkutan Turun 5%
***Hasil Rapat dengan Pemprov, Segera Dibubuhkan dalam Perbup
SUMBER- Hari kedua setelah turunnya harga BBM bersubsidi jenis premium menjadi Rp6.600 dan solar menjadi Rp6.400, Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon telah memastikan akan ada penurunan tarif angkutan umum.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon DR Iis Krisnandar SH CN saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (20/1).
Ia menjelaskan, penurunan tarif angkutan umum adalah hasil rapat bersama Dishub se-Provinsi Jabar dengan Pemprov Jawa Barat di Bandung.
Ia menjelaskan, untuk tarif angkutan umum jenis kendaraan besar seperti bus maupun minibus diperkirakan turun sebesar 5 persen. “Sementara untuk mobil kecil seperti angkot disesuaikan oleh masing-masing daerah,” ujarnya.
Mantan Sekretaris DPRD Kabupaten Cirebon itu juga menyatakan, untuk angkutan kota diperkirakan dari harga saat ini Rp4.000 bisa turun diperkirakan menjadi Rp3.500. “Pedomannya kita sudah ada bahwa untuk bis kecil atau angkot bisa mencapai 10 persen penurunannya,” ujarnya.
Setelah dari hasil rapat dengan pemprov tersebut, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kota Cirebon dan hasilnya akan dibubuhkan dalam keputusan Bupati Cirebon.
“Tapi kita sepertinya tidak bisa turun sampai harga semula sebelum naik, meskipun begitu kita akan tetap berusaha agar bisa kembali kalau angkot dulu 3 ribu bisa di angka itu lagi,” tuturnya.
Iis menambahkan, hitung-hitungan kenapa besar kemungkinan tidak bisa turun seperti semula karena BBM nya juga tetap naik Rp100 dari Rp6.500/liter menjadi Rp6.600/liter. “Begitu juga solar, begitu juga harga spare part juga masih dengan harga lama begitu juga komponen biaya hidup,” bebernya.
***Hasil Rapat dengan Pemprov, Segera Dibubuhkan dalam Perbup
SUMBER- Hari kedua setelah turunnya harga BBM bersubsidi jenis premium menjadi Rp6.600 dan solar menjadi Rp6.400, Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon telah memastikan akan ada penurunan tarif angkutan umum.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon DR Iis Krisnandar SH CN saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (20/1).
Ia menjelaskan, penurunan tarif angkutan umum adalah hasil rapat bersama Dishub se-Provinsi Jabar dengan Pemprov Jawa Barat di Bandung.
Ia menjelaskan, untuk tarif angkutan umum jenis kendaraan besar seperti bus maupun minibus diperkirakan turun sebesar 5 persen. “Sementara untuk mobil kecil seperti angkot disesuaikan oleh masing-masing daerah,” ujarnya.
Mantan Sekretaris DPRD Kabupaten Cirebon itu juga menyatakan, untuk angkutan kota diperkirakan dari harga saat ini Rp4.000 bisa turun diperkirakan menjadi Rp3.500. “Pedomannya kita sudah ada bahwa untuk bis kecil atau angkot bisa mencapai 10 persen penurunannya,” ujarnya.
Setelah dari hasil rapat dengan pemprov tersebut, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kota Cirebon dan hasilnya akan dibubuhkan dalam keputusan Bupati Cirebon.
“Tapi kita sepertinya tidak bisa turun sampai harga semula sebelum naik, meskipun begitu kita akan tetap berusaha agar bisa kembali kalau angkot dulu 3 ribu bisa di angka itu lagi,” tuturnya.
Iis menambahkan, hitung-hitungan kenapa besar kemungkinan tidak bisa turun seperti semula karena BBM nya juga tetap naik Rp100 dari Rp6.500/liter menjadi Rp6.600/liter. “Begitu juga solar, begitu juga harga spare part juga masih dengan harga lama begitu juga komponen biaya hidup,” bebernya.
0 comments:
Post a Comment