Home » , , » Unjuk Rasa Ormas

Unjuk Rasa Ormas

Unjuk Rasa Ormas Cederai
Pesantren Hafalan Alquran

PALIMANAN – Aksi unjuk rasa massa dari Aliansi Masyarakat Amar Ma’ruf Nahi Munkar (Almanar) di Pondok Pesantren (Pontren) Nurul Qur’an Desa Setu Kulon, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon dikritik banyak pihak. Setelah sebelumnya lembaga yang menaungi pondok pesantren Rabithah Ma’ahid Islamiy (RMI), kemarin (19/2) giliran Rijalur Ansor yang melayangkan cibiran.
Ketua Rijalur Ansor Kabupaten Cirebon, KH Syarif Hasan Yahya mengatakan, unjuk rasa di pontren yang mengajarkan hafalan Alquran itu telah merusak citra pesantren. Padahal apa yang dituduhkan hanyalah kepada oknum dan tuduhannya masih harus dibuktikan baik di meja fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) maupun pihak kepolisian.
Menurutnya, bila organisasi membawa nama Islam hendaknya amaliahnya bisa menyesuaikan dengan ajarannya. Dalam etika Islam, sambungnya, diajarkan tabayyun atau klarifikasi. Sehingga sebelum melakukan aksi harusnya bisa dipetakan siapa yang dituduh, aksi itu tepat atau tidak, dan tidak menyimpulkan serampangan.
“Kami mengenal Pesantren Nurul Qur’an dikelola Nyai Hj Fatmah bin KH Nawawi, istri dari KH Mahmud. Beliau hafidzah (hafal Qur’an) dan mengajarkan hafalan Alquran. Dan kami warga Kabupaten Cirebon tahu siapa KH Nawawi bapaknya dan siapa KH Mahmud suaminya. Mereka tak ada riwayat sesat. Mereka ulama alim Nahdlatul Ulama (NU),” ujarnya.
Soal tudingan terhadap H Idris, kata dia, harusnya bersifat pribadi, karena justru bukan sebagai pengajar dominan di pesantren itu. Kalaupun dalam kacamata MUI nanti dianggap melenceng, seharusnya bukan tindakan kasar yang harus diberikan.
“Sebagai manusia ada yang melenceng atau bengkok. Maka tugas kita sebagai orang yang tahu dia melenceng ya diluruskan. Tugas kita meluruskan. Bukan dengan ‘kekerasan’ atau unjuk rasa yang seolah-olah seisi pesantren itu salah,” kata dia.
Anda sedang membaca artikel tentang Unjuk Rasa Ormas Anda boleh menyebar luaskannya Artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link sumbernya.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.