SUMBER – Meskipun petinggi DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon menginginkan untuk tetap menjalankan mekanisme organisasi hingga masa kepemimpinan H ASon Sukasa habis, namun para ketua Pengurus Kecamatan (PK) tidak terima. Mereka tetap ngotot agar ada musyawarah daerah (musda) atau penetapan pelaksana tugas (Plt) sebelum periode kepemimpinan Ason berakhir.
“Kami yakin akan ada pelaksana tugas ketua DPD yang ditunjuk DPD Partai Golkar Jawa Barat menggantikan Pak Ason. Setelah nanti tim investigasi turun,” ungkap juru bicara PK Golkar Kabupaten Cirebon, Sajidin.
Ason, kata dia, selama ini sudah tidak lagi dianggap oleh mayoritas PK sebagai ketua DPD Partai Golkar. Artinya, secara organisasi yang bersangkutan sudah tidak lagi punya objek yang dipimpinnya di anataranya PK.
“Kalau sudah begitu DPD Golkar sudah sewajarnya menunjuk Plt menggantikan Pak Ason,” tegas ketua PK Kecamatan Suranenggala tersebut.
Dikatakan, sejauh ini pihaknya baru menggugat hal-hal yang bersifat normatif kepemimpinan saja. Belum mengarah pada hal yang jauh lebih besar.
Alasannya, para ketua PK tidak sampai hati bila kebobrokan Ason terhadap sistem dan manajemen keuangan partai juga dibongkar. “Kami segera membuat kejutan lagi. Yang jelas kami tidak akan berhenti,” kata dia.
Terpisah, melihat semangat gerakan PK Partai Golkar yang besar tak membuat calon-calon ketua DPD mendekat, termasuk H Edi Mulyadi SE. Dia tidak ingin berkomentar saat wartawan koran ini menghubunginya.
“Saya no comment mas. Nanti saja,” ujarnya singkat. (kim)
“Kami yakin akan ada pelaksana tugas ketua DPD yang ditunjuk DPD Partai Golkar Jawa Barat menggantikan Pak Ason. Setelah nanti tim investigasi turun,” ungkap juru bicara PK Golkar Kabupaten Cirebon, Sajidin.
Ason, kata dia, selama ini sudah tidak lagi dianggap oleh mayoritas PK sebagai ketua DPD Partai Golkar. Artinya, secara organisasi yang bersangkutan sudah tidak lagi punya objek yang dipimpinnya di anataranya PK.
“Kalau sudah begitu DPD Golkar sudah sewajarnya menunjuk Plt menggantikan Pak Ason,” tegas ketua PK Kecamatan Suranenggala tersebut.
Dikatakan, sejauh ini pihaknya baru menggugat hal-hal yang bersifat normatif kepemimpinan saja. Belum mengarah pada hal yang jauh lebih besar.
Alasannya, para ketua PK tidak sampai hati bila kebobrokan Ason terhadap sistem dan manajemen keuangan partai juga dibongkar. “Kami segera membuat kejutan lagi. Yang jelas kami tidak akan berhenti,” kata dia.
Terpisah, melihat semangat gerakan PK Partai Golkar yang besar tak membuat calon-calon ketua DPD mendekat, termasuk H Edi Mulyadi SE. Dia tidak ingin berkomentar saat wartawan koran ini menghubunginya.
“Saya no comment mas. Nanti saja,” ujarnya singkat. (kim)
0 comments:
Post a Comment