Home » , » 170 Ribu Lebih RTS Belum Dapat Kartu Sakti

170 Ribu Lebih RTS Belum Dapat Kartu Sakti

**Kurang Sosialisasi, Penyaluran PSKS Baru di Tiga Kecamatan

SUMBER- Sebanyak 170.165 rumah tangga sasaran (RTS) di Kabupaten Cirebon belum menerima kartu sakti. Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) ini baru tersalur di tiga kecamatan dari total 40 kecamatan di Kabupaten Cirebon.
Kurangnya sosialisasi menjadi penyebab terhambatnya penyaluran. “Sampai hari ini (kemarin) baru tersalur 6.536 RTS. Di Kecamatan Kedawung, Tengah Tani sama Kapetakan. Itu pun baru satu desa di Pegagan Lor,” ujar Ketua Satuan Tugas Penyaluran PSKS Kantor Pos Wilayah Cirebon Bambang Wijanarko kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (14/1).
Diungkapkan Bambang, seluruh kartu sebenarnya sudah tersalur ke seluruh Kantor Pos Cabang di Kabupaten Cirebon.
Namun, lanjut Bambang, mereka belum bisa menggelar pembagian kartu ke masyarakat karena belum mengantongi izin dari kecamatan dan desa setempat.
“Kami terus mendorong cabang untuk segera berkoordinasi dengan kecamatan dan desa karena mereka yang memiliki wilayah. Kalau mereka siap, langsung dibagikan,” kata dia.
Bambang mengatakan, masih ada beberapa kecamatan dan desa yang mengerti kartu sakti ini. Mereka beranggapan program ini hanya perubahan warna dari tahun-tahun sebelumnya.
Untuk itu, lanjutnya, masih banyak kecamatan dan desa yang meminta disosialisasikan kembali.
“Kami telah melakukan sosialisasi di kecamatan-kecamatan dan desa yang meminta. Namun di kecamatan lainnya belum. Tapi kami sudah upayakan untuk segera berkoordinasi, antara pos dan pemerintah desa dan kecamatan,” ujarnya.
Menurut Bambang, dalam dua pekan kedepan baru tujuh kecamatan yang telah menyatakan siap membagikan kartu, yakni Kecamatan Palimanan, Plered, Sumber, Babakan, Ciledug, Pabedilan dan Kapetakan.
“Pembagiannya ada yang di Kantor Pos ada juga di desa. Mulai besok,” tuturnya.
Seperti diketahui, keterlambatan pembagian ini karena Kabupaten Cirebon dipilih menjadi salah satu daerah percontohan penerapan e-Cash Mandiri.
Di Jawa Barat, Kabupaten Cirebon bersama Kuningan lebih dulu membagikan tiga kartu sakti dibanding daerah lain.
Ketiga kartu sakti ini yakni Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Keluarga Sejahtera ditambah satu kartu seluler.
Namun begitu, ujar Bambang, pemilihan daerah percontohan ini tidak dibarengi dengan teknis penyaluran.
Diakui Bambang, Kantor Pos kesulitan mencari metode yang tepat untuk menyampaikan program tersebut. Belum lagi pengiriman kartu tidak teratur sehingga perlu disusun ulang.“Satu kecamatan saja dua hari enggak ketemu. Baru akhirnya bisa,” ujar dia.
Meski demikian, Bambang memastikan akan mempercepat proses penyaluran. Dia mengatakan pembagian kartu sakti selesai akhir Februari mendatang.
“Kami sudah lakukan rapat dan menginstruksikan kantor pos cabang untuk segera berkoordinasi dengan kecamatan dan desa,” ujarnya.
Sementara itu, Kuwu Sindang Jawa Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon E Kuswara mengatakan, desanya telah siap menggelar pembagian kartu sakti. Namun belum ada kepastian, baik itu dari kecamatan atau kantor pos.
“Kalau masyarakat tidak tahu, itu tidak benar. Di Desa Sindang Jawa masyarakat sudah tahu, ada 426 RTS yang menerima tapi kami masih menunggu,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon H Mustofa menyatakan, keterlambatan penyaluran PSKS harus segera direspons Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Meski program tersebut digagas pemerintah pusat namun tetap menyangkut masyarakat daerah.
“Dukungan pemkab bukan intervensi namun membantu mendorong sosialisasi dan menyiapkan aparat di desa agar segera siap,” katanya.
Anda sedang membaca artikel tentang 170 Ribu Lebih RTS Belum Dapat Kartu Sakti Anda boleh menyebar luaskannya Artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link sumbernya.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.