Home » , » 280 Pejabat Dirotasi

280 Pejabat Dirotasi

Hari Ini, Sebanyak 280 Pejabat Dirotasi
Mutasi Digelar di Gedung
Perundingan Linggarjati
KUNINGAN – Seperti diprediksi sebelumnya, mutasi pejabat di lingkup Pemkab Kuningan dipastikan digelar Senin ini (19/1). Namun berbeda dengan tradisi-tradisi biasanya, mutasi kali ini dilakukan di luar pendopo dengan mengambil lokasi di aula gedung naskah perundingan Linggarjati Kecamatan Cilimus pukul 10.00 WIB sebagai tradisi baru di era kepemimpinan Bupati Hj Utje Ch Suganda SSos MAP dan Wabup H Acep Purnama SH MH.
Berdasarkan data yang diperoleh Rakcer, kemarin (18/1), terdapat sekitar 280 pejabat eselon II hingga V yang akan dirotasi. Khusus untuk pejabat eselon II yang masuk dalam gerbong mutasi ada sebanyak 16 orang.
Kabag Humas Setda Kuningan, Drs Asep Budi Setiawan MSi yang baru bangun dari sakitnya, saat dikonfirmasi, membenarkan agenda mutasi akan dilaksanakan di luar Pendopo. Tepatnya di gedung naskah perundingan Linggarjati Kecamatan Cilimus. “Iya Kang, jam 10.00 WIB (mutasi), dilaksanakan di gedung Naskah Linggarjati,” singkat Asep.
Menanggapi agenda mutasi tersebut, Ketua DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kuningan, Meli Puspita, berpendapat terdapat plus minus dari mutas yang dilakukan hari ini. Plusnya, khusus bagi pejabat eselon II ketika memang tidak bisa memberikan warna kepada instansi yang dipimpinnnya, agenda mutasi bisa dojadikan kabar segar bagi para bawahan di instansi tersebut karena sudah rindu akan sebuah perubahan.
“Sedangkan minusnya, ya bisa jadi orang yang sudah nyaman dan mulai bisa mengelola dinasnya, dengan adanya mutasi ini malah jadi harus kembali lagi ke tahap awal dengan jenis instansi yang berbeda. Namun begitu, semoga saja agenda mutasi ini tidak didasari akan suatu hal kepentingan negatif dari pihak yang berkuasa,” harap Meli.
Pihaknya pun berharap agar mutasi dilakukan untuk merefresh sistem pemerintahan di Kabupaten Kuningan dengan yang lebih positif lagi ke depan, tentunya dengan menempatkan orang-orang sesuai dengan kemampuan dan latar belakangnya masing-masing.
“Ya, pada intinya kami berharap bupati lebih bijak lagi dalam menangani program mutasi ini. Perhatikan setiap orang yang akan ditempatkan pada instansi yang memang berkompeten, dapat bekerja secara proporsional dan propesonal. Jangan sampai orang yang tidak layak atau tidak mumpuni malah  ditempatkan dan dijadikan pimpinan suatu dinas hanya karena suatu kepentingan,” harapnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, Hampir seluruh pejabat eselon II di lingkup Pemkab Kuningan dikabarkan akan terkena mutasi. Hal itu menjadi salahsatu jawaban berita beberapa waktu lalu jika Bupati Hj Utje Ch Suganda SSos MAP akan melakukan mutasi besar-besaran.
“Kayaknya hampir semua pejabat eselon II akan dimutasi. Iya rame juga sih isunya, pokoknya banyak lah yang kena dan bergeser,“  ujar salah seorang pejabat yang meminta namanya tidak dikorankan saat diwawancarai Rakcer, kemarin (16/1).
Berdasarkan informasi yang diperolehnya, bila tidak ada halangan, mutasi akan dilaksanakan Senin (19/1) lusa. Penandatanganan pun sudah dilakukan di lembaga terkait, termasuk dari pihak DPRD.
“Sudah ditandatangan kok. Kalau gak Senin ya Selasa lah. Ini merupakan hal biasa dalam jabatan untuk memberikan refresh saja agar pelayanan kepada masyarakat bisa lebih disegarkan juga,“ tuturnya.
Ia sendiri mengaku setuju dengan komentar Boy Sandi Kartanegara di koran Rakcer kemarin, yang menyarankan agar mutasi dilaksanakan di luar Pendopo agar masyarakat tahu dan bisa memberikan penilaian secara langsung.
“Saya sangat setuju dengan komentar Boy Sandi. Mutasi jangan di Pendopo terus, harusnya di luar juga bagus tuh. Bisa menjadi hal yang baru dalam tradisi mutasi di lingkungan Pemkab Kuningan,“ ucapnya.
Namun begitu, dirinya tidak sependapat kalau Bupati sedang gamang soal mutasi yang terkesan ditunda-tunda. Bagi dia, proses mutasi di lingkup Pemkab Kuningan sudah dilakukan dengan baik dengan mempertimbangkan berbagai hal.
Itu sebabnya, dia sudah merasakan betul bagaimana peran Bapejakat dan Bupati dalam menentukan dan menempatkan posisi tertentu bagi para pejabat eselon II dan lainnya dalam mutasi-mutasi sebelumnya.
“Kalau Ibu Utje memang baru kali ini akan melakukan mutasi. Tapi saya kira polanya tidak akan jauh berbeda dengan kebijakan penempatan posisi saat Bupati Pak Aang. Kalau saya ternyata nanti terkena mutasi, saya sih siap ditempatkan dimana saja karena ini merupakan tugas yang wajib dilaksanakan,“ pungkasnya.
Anda sedang membaca artikel tentang 280 Pejabat Dirotasi Anda boleh menyebar luaskannya Artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link sumbernya.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.