Home » , » Bangub Bikin Resah Kuwu

Bangub Bikin Resah Kuwu

Bantuan Gubernur Belum
Turun, Kuwu Buntet Resah

ASTANAJAPURA – Demi meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, Kuwu Desa Buntet, Edi Suhaedi menginginkan agar dapat bisa membangun kantornya yang saat ini sudah mulai dimakan usia.
Pasalnya bangunan balaidesa Buntet itu kondisinya cukup memperihatinkan dan sudah bisa dikatakan tidak layak huni.
Kuwu Desa Buntet, Edi Suhaedi kepada Rakcer Minggu (17/1) mengungkapkan pihaknya sudah lama menginginkan adanya sebuah bantuan dari pemerintah yang bisa digunakan untuk pembangunan balaidesa Buntet yang kondisinya sudah memperihatinkan. “Kami dari dulu menginginkan pembangunan balaidesa, karena balaidesa kami sudah puluhan tahun belum direnovasi dan kalau menurut saya sih ini sudah tidak layak digunakan, karena sudah kropos dan tembok-temboknya juga sudah pada ngelupas. Cuman kendalanya kami adalah biaya yang sangat besar,” ungkap Edi.
Dikatakannya, dengan adanya hal ini, dirinya berharap semoga pihak pemerintah daerah dan provinsi bisa membantu. “Karena kan biaya pembangunan balaidesa ini cukup banyak, tidak hanya dari ADD. Pengennyan sih balaidesa ini dirombak total,” pintanya.
Dirinya mengaku bahwa sudah mengajukan kepada pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten Cirebon untuk membangunan balaidesa tersebut. “Sebenarnya saya sudah mengajukan sih, seperti kementrian dalam negeri sudah dan Pemkab juga sudah kita ajukan, akan tetapi sampai sekarang belum ada realisasi. Semoga nanti bisa tereaisasi, karena pembangunan balaidesa Buntet ini merupakan program besar saya dan harapan warga Desa Buntet semua juga. Karena untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat agar lebih baik lagi,” tambahnya.
Dia mengungkapkan bahwa program infrastruktur lain di Desa Buntet juga masih banyak yang perlu diperbaiki. Seperti halnya saluran air, jalan, jembatan dan pembangunan lain yang belum bisa direalisasikan.
Sementara menurutnya, bantuan gubernur (bangub) nanti juga akan digunakan untuk menghotmik jalan.
“Dan saya sangat menunggu agar bangub itu segera cair dan bisa secepatnya digunakan. Karena di daerah lain sudah ada yang cair nah kami belum. Yang saya takutkan, ini kan sudah mau musim hujan, jadi kalau bantuan itu belum cair-cair, nanti keburu musim hujan dan jika pekerjaan jalan itu dilakukan pada musim hujan akan cepat rusak kembali,” tegasnya.
Selain itu pihaknya juga mengharapkan adanya anggaran satu miliar untuk semua desa.
“Saya juga mengharapkan UU Desa yang katanya kan setiap desa mendapatkan satu miliar. Dan itu kan sampai sekarang belum ada sosialisasi,” harapnya.
“Jangan hanya aturan-aturan saja yang ditonjolkan, akan tetapi sosialisasinya yang digemborkan setiap desa mendapatkan satu miliar untuk pembangunan desa tidak ada. Apalagi masalah bimtek, sosialisasinya saja belum ada kejelasan, Cuma itu saja yang digemborkan, undang-undang dan aturan saja,” imbuhnya. (kim)
Anda sedang membaca artikel tentang Bangub Bikin Resah Kuwu Anda boleh menyebar luaskannya Artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link sumbernya.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.