Home » » Warga WTC Resahkan Sutet

Warga WTC Resahkan Sutet

LOSARI – Wilayah Cirebon Timur (WTC) hingga saat ini belum mendapatkan sebuah konpensasi dari perusahaan listrik negara (PLN).
Hal itu dikatakan oleh salah seorang aktifis WTC, Dedi Majmuh kepada Rakcer. Menurutnya, tanah masyarakat yang dilalui oleh saluran udara tegangan tinggi sudah dibayarkan oleh pihak APJ PT PLN. Akan tetapi untuk tanah desa belum dibayar oleh pihak PLN sampai awal tahun 2015.
Hal itu menurutnya sudah dikoordinasikan dengan bagian Humas APJ PLN, H Juarsa yang menjelaskan bahwa pada tahun 2011 pembagian konpensasi diberikan kepada masyarakat yang mempunyai tanah pribadi yang dilalui oleh saluran udara tegangan tinggi.
Pembagian konpensasi berdasarkan luas tanah dan berdasarkan surat tanah yang dimiliki oleh masyarakat. kepemilikan tanah masyarakat itu sendiri diketahui oleh pemerintahan desa setempat. “Kami sudah berkoordinasi dengan pak Juarsa terkait dengan hal ini. Beliau menjelaskan bahwa pada tahun 2011 pembagian konpensasi diberikan kepada masyarakat yang mempuyai tanah pribadi yang dilalui oleh saluran udara tegangan tinggi,” ungkap Dedi kepada Rakcer, Kamis (18/1).
Dirinya juga mengaku sudah koordinasi dengan beberapa kuwu WTC, seperti salah satunya kuwu Pabedilan Kulon, Cusmin dan kuwu Japura Lor H Lasmino.
Menurutnya, kuwu-kuwu di WTC menyepakati bahwa untuk konpensasi yang diberikan kepada pemerintah desa berupa dana akan digunakan untuk fisik. “Selain itu, kami juga sudah berkoordinasi dengan para kuwu seperti Pak Cusmin dan Pak Kuwu Lasmino. Mereka juga sepakat bahwa kompenasasi tersebut akan digunakan untuk memperbaiki infrastruktur di desa,” ujarnya.
Menurutnya, para kuwu sepakat apabila pemerintahan desa mendapatkan konpensasi, akan digunakan sarana fisik dan akan membangun jalan desa dan beberapa infrastruktur lain.
“Ditambahkan pula bahwa dana konpensasi dari APJ PLN sudah ada di pihak bank. tinggal kita menghadap Bupati Cirebon untuk meminta rekomendasi. untuk bisa mencairkan dana tersebut harus mengisi form yang ada di BPMPD,” katanya.
Masih menurut Dedi, karena saat ini memasuki musim penghujan yang disertai dengan petir yang terjadi, hal itu menurutnya membuat khawatir warga.
Terlebih mereka yang rumahnya berdekatan sekitar jalur Saluran Utama Ekstra Tinggi (Sutet) PLN. Karena hujan dan petir menurutnya bisa saja menimbulkan efek kepada alat elektronik dan mengancam warga yang berada di bawah jalur tersebut. “Kalau hujan dan ada petir, warga sekitar Sutet merasa cemas mas. Karena hujan dan petir itu kan bisa mempengaruhi alat elektronik,” pungkasnya. (kim)
Anda sedang membaca artikel tentang Warga WTC Resahkan Sutet Anda boleh menyebar luaskannya Artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link sumbernya.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.