![]() |
Batik Mega Mendung Diakui Turki
|
SUMBER- Lagi, Kekayaan budaya yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia diklaim oleh negara lain. Malah, kali ini yang diklaim adalah motif batik khas Cirebon, Mega Mendung.
Klaim ini pertama kali diketahui dari salah satu akun bernama Inggird di sebuah media sosial, Path. Inggrid mengunggah sebuah foto blouse berwarna hitam kombinasi biru. Blouse itu menggunakan motif mega mendung pada sisi kanan dan kiri bagian depan.
Dalam keterangan foto tersebut, Inggrid menuliskan jika pada blouse terdapat tulisan “Turki limited edition”.
Pada keterangan foto juga, Inggrid menulis jika pakaian tersebut terpajang di sebuah butik bernama Mark Spencer Champ Elysees Paris.
Salah seorang perajin batik, Ibnu Riyanto mengaku, kesal dengan kembalinya batik diakui oleh bangsa lain.
Padahal, kata dia, telah jelas batik bermotif mega mendung itu milik Indonesia dan menjadi ciri khasnya batik asal Cirebon.
“Saya kecewanya diklaim dituliskan by Turki limited edition. Kalau itu desain Indonesia tapi pakaiannya dibuat di Turki tidak masalah,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (9/1).
Dia mengatakan, filosofi batik mega mendung itu yakni awan yang dilambangkan menjadi kasta tertinggi. Awalnya batik mega mendung itu digunakan oleh para raja dan bangsawan. Mega Mendung, ujarnya, pertama kali dibawakan oleh wali songo, Sunan Gunung Jati.
“Mega mendung itu namanya mega (artinya) awan. Itu dibawa Sunan Gunung Jati saat menikah dengan Putri Liontin, di situ mega mendung muncul. Awan itu kasta paling tinggi, konon dulu itu yang memakai bangsawan. Dari sejarahnya saja telah diketahui itu berasal dari mana,” kata dia. (kim)
0 comments:
Post a Comment