Home » , » BBM Turun Lagi, Banyak SPBU Sepi Pembeli

BBM Turun Lagi, Banyak SPBU Sepi Pembeli

MAJALENGKA – Menyusul akan diumumkannya kembali penurunan harga BBM oleh pemerintah untuk jenis solar dan premium, menjadikan sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Majalengka terlihat lebih sepi dari hari-hari biasanya.
 Seperti tampak pada Salah satu SPBU di wilayah Sinapeul Kecamatan Sindangwangi maupun yang mendekati kawasan kota Majalengka, yakni di kawasan Kelurahan Simpeureum Kecamatan Cigasong, sejak Jumat siang (16/1) sekitar pukul 14.00 WIB, nyaris tidak ada satupun kendaraan yang masuk mengisi bensin solar maupun premium di tempat itu.
 "Kalaupun ada beberapa menit kemudian hanya beberapa unit kendaraan saja. Tidak seperti wakto normal biasanya dimana menjelang akhir pekan, sejumlah SPBU di Majalengka memang cenderung lebih padat dari biasanya," ujar salah seorang warga yang rumahnya dekat dengan SPBU, Yana (30).
Kondisi serupa juga dapat disaksikan di SPBU kawasan Desa Cipinang Kecamatan Rajagaluh. Di lokasi tersebut, pompa pengisian premium khusus sepeda motor yang hanya berjumlah dua pompa, biasanya selalu dipadati pengendara yang ingin mengisi bensin, paling tidak hingga 3-5 baris. Namun, kala itu tampak yang mengisi hanya 1-2 baris saja per pompanya.
Menurunnya animo masyarakat membeli bensin ini, rupanya ada hubungannya dengan keputusan Presiden Joko Widodo yang ditayangkan secara langsung di hampir seluruh televisi, mengenai turunya harga BBM per Senin (19/1) mendatang.
Ditambah lagi, waktu pengumuman ini memang mendekati akhir pekan. Sehingga, warga yang di akhir pekanya tidak beraktivitas atau tidak bepergian jauh, lebih memilih menunda mengisi bensin kendaraanya ketika harga BBM sudah diberlakukan turun.
Seperti diketahui, pengumuman penurunan harga BBM yang diputuskan Presiden Jokowi tersebut, menjadikan BBM jenis premium yang semula dijual seharga Rp7.600 per liter menjadi Rp6.600 per liter, dan BBM jenis solar Rp7.250 per liter menjadi Rp6.400 per liternya.
Salah seorang PNS di lingkungan Pemkab Majalengka, Rukmana menuturkan, aktivitasnya sebagai PNS otomatis Sabtu dan Minggu jadwalnya libur. Terlebih lagi, kediamannya dari tempat kerjanya juga hanya berjarak beberapa ratus meter saja. Sehingga, dia memilih untuk tidak mengisi bensin mobilnya menjelang akhir pekan ini, dan menunggu mengisi bensin pada Senin mendatang.
“Daripada ngisi sekarang Rp100 ribu cuma dapet 13 literan, mending nanti Senin aja ngisi bensinya lumayan Rp100 ribu dapet 15 liter lebih. Mudah-mudahan besok dan minggu nggak ada kebutuhan mendesak yang memaksa saya menempuh perjalanan jauh, supaya bensin di mobilnya irit dan masih cukup buat sampai hari senin,” ujarnya.
Penuturan serupa juga diungkapkan Yono. Pekerja lapangan yang setiap harinya mesti berkeliling dengan menggunakan sepeda motor menghabiskan bensin Rp20 ribuan per hari, memilih untuk tidak dulu mengisi bensin sampai diberlakukanya harga baru yang lebih murah seribu rupiah.
Dengan demikian, kata Yana, jika dia membeli bensin pada Senin pagi, maka cost pengeluaran operasional bahan bakar kendaraanya bisa sedikit dihemat. Karena jika selama dua bulan terakhir ini dia mesti menambah cos operasional bahan bakar dari Rp15 ribu per hari menjadi Rp20 ribu per hari, nanti bisa dihemat lagi Rp5 ribu karena di memperkirakan bensin motornya cukup jika hanya diisi bensin Rp15 ribu.
"Ya harus dimenej, bagaimanapun juga pengeluaran sekesil apapun jika itu menyangkut rutinitas, maka hal itu biasanya akan berdampak hebat. Maka saya sudah terbiasa untuk memenej uang, apalagi bensin menyangkut bahan bakar yang setiap hari harus saya beli," pungkasnya.
Anda sedang membaca artikel tentang BBM Turun Lagi, Banyak SPBU Sepi Pembeli Anda boleh menyebar luaskannya Artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link sumbernya.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.