Kuwu dan Warga Swadaya Keruk Sungai
**Kesal Pemda Tak Setujui Proposal hanya Bantu Beko
SUMBER- Budaya gotong royong warga Desa Suraneggala Lor Kecamatan Suranenggala, patut acungi jempol.
Pasalnya, mereka bersama kuwu setempat rela patungan untuk melakukan pelebaran dan pengerukan sungai sepanjang 3 kilometer.
Hal tersebut terungkap saat Kuwu Desa Suranenggala Lor Deni Sawila Kusuma Atmaja meninjau langsung pekerjaan pengerukan sungai yang berada di wilayah pertanian yang kerap mengalami kekeringan saat musim kemarau tiba tersebut.
Sawila yang didampingi perangkat desa juga menceritakan hal tersebut kepada Anggota DPR RI dari komisi V yang menangani infrastruktur Miryam S Haryani MSi. Sawila juga tampak berharap banyak kepada pemerintah pusat bisa membantu desanya.
Kuwu Desa Suranenggala Lor Deni Sawila Kusuma Atmaja menegaskan, bertahun-tahun silam, dirinya mengusulkan pelebaran sungai sepanjang 3 kilometer tersebut kepada pemerintah daerah.
Bahkan, lanjut Deni, hampir setiap tahun diusulkan namun tidak kunjung disetujui.
Karena masyarakat lelah dan kebetulan dirinya memiliki rezeki yang cukup maka secara mandiri dibantu dengan urunan warga sukses merealisasikan pengerukan itu.
“Kita lebarkan sendiri dengan uang pribadi dan swadaya warga Desa Suranenggala Lor melakukan pelebaran sungai 3 meter dengan panjang sekitar 3 kilometer,” ujarnya.
Diakuinya, ada kontribusi dari pemda yakni peminjaman beko secara gratis dengan pembelian solar untuk bahan bakarnya dari anggaran swadaya masyarakat.
Dikatakan Deni, programnya itu murni karena ia terketuk hatinya melihat setiap musim tanam kedua petani selalu kekurangan air. “Banyak alasan pemerintah daerah kalau harus saya ungkap sih, sampai akhirnya tetap tidak mau menganggarkan, sekarang sudah tidak khawatir, alhamdulillah,” tuturnya.
Ia menilai, kiprah Bupati dan Wabup Cirebon saat ini yang berasal dari Wilayah Cirebon bagian utara belum terlihat gregetnya.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Miryam S Haryani MSi mengatakan, kerja kepala desa sangat nyata untuk masyarakatnya.
Hal tersebut, kata politisi Partai Hanura ini, harus bisa menjadi contoh bagimana besar komitmennya memperbayak pertanian di desa yang dipimpinnya. “Kita akan support dari anggaran pusat. Harusnya ini dianggarkan dari pemerintah Kabupaten Cirebon untuk irigasi kebutuhan mendesak para petani,” ungkapnya.
Irigasi yang baik, lanjutnya, akan bisa menampung air dengan baik serta tidak akan terkena banjir saat musim hujan serta di musim kemarau kebutuhan mengairi sawah saat musim kemarau bisa terakomodir. Miryam berjanji akan mendukungnya dengan memberikan bantuan bibit secara gratis dan sungai sepanjang 3 kilometer itu akan disender. “Ini untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Karena saya di komisi yang membidangi infrastruktur maka harus memperbaiki infrastruktur jalan dan lainnya untuk masyarakat,” ungkapnya.
**Kesal Pemda Tak Setujui Proposal hanya Bantu Beko
SUMBER- Budaya gotong royong warga Desa Suraneggala Lor Kecamatan Suranenggala, patut acungi jempol.
Pasalnya, mereka bersama kuwu setempat rela patungan untuk melakukan pelebaran dan pengerukan sungai sepanjang 3 kilometer.
Hal tersebut terungkap saat Kuwu Desa Suranenggala Lor Deni Sawila Kusuma Atmaja meninjau langsung pekerjaan pengerukan sungai yang berada di wilayah pertanian yang kerap mengalami kekeringan saat musim kemarau tiba tersebut.
Sawila yang didampingi perangkat desa juga menceritakan hal tersebut kepada Anggota DPR RI dari komisi V yang menangani infrastruktur Miryam S Haryani MSi. Sawila juga tampak berharap banyak kepada pemerintah pusat bisa membantu desanya.
Kuwu Desa Suranenggala Lor Deni Sawila Kusuma Atmaja menegaskan, bertahun-tahun silam, dirinya mengusulkan pelebaran sungai sepanjang 3 kilometer tersebut kepada pemerintah daerah.
Bahkan, lanjut Deni, hampir setiap tahun diusulkan namun tidak kunjung disetujui.
Karena masyarakat lelah dan kebetulan dirinya memiliki rezeki yang cukup maka secara mandiri dibantu dengan urunan warga sukses merealisasikan pengerukan itu.
“Kita lebarkan sendiri dengan uang pribadi dan swadaya warga Desa Suranenggala Lor melakukan pelebaran sungai 3 meter dengan panjang sekitar 3 kilometer,” ujarnya.
Diakuinya, ada kontribusi dari pemda yakni peminjaman beko secara gratis dengan pembelian solar untuk bahan bakarnya dari anggaran swadaya masyarakat.
Dikatakan Deni, programnya itu murni karena ia terketuk hatinya melihat setiap musim tanam kedua petani selalu kekurangan air. “Banyak alasan pemerintah daerah kalau harus saya ungkap sih, sampai akhirnya tetap tidak mau menganggarkan, sekarang sudah tidak khawatir, alhamdulillah,” tuturnya.
Ia menilai, kiprah Bupati dan Wabup Cirebon saat ini yang berasal dari Wilayah Cirebon bagian utara belum terlihat gregetnya.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Miryam S Haryani MSi mengatakan, kerja kepala desa sangat nyata untuk masyarakatnya.
Hal tersebut, kata politisi Partai Hanura ini, harus bisa menjadi contoh bagimana besar komitmennya memperbayak pertanian di desa yang dipimpinnya. “Kita akan support dari anggaran pusat. Harusnya ini dianggarkan dari pemerintah Kabupaten Cirebon untuk irigasi kebutuhan mendesak para petani,” ungkapnya.
Irigasi yang baik, lanjutnya, akan bisa menampung air dengan baik serta tidak akan terkena banjir saat musim hujan serta di musim kemarau kebutuhan mengairi sawah saat musim kemarau bisa terakomodir. Miryam berjanji akan mendukungnya dengan memberikan bantuan bibit secara gratis dan sungai sepanjang 3 kilometer itu akan disender. “Ini untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Karena saya di komisi yang membidangi infrastruktur maka harus memperbaiki infrastruktur jalan dan lainnya untuk masyarakat,” ungkapnya.
0 comments:
Post a Comment