Home » , » Hama Kerdil

Hama Kerdil

Hama Kerdil, Hampa Serang Tanaman Padi

TERISI – Para petani di Desa Plosokerep, Kecamatan Terisi, mengeluhkan serangan hama kerdil hampa. Jika dibiarkan, hama tersebut bisa menyebabkan gagal tanam.
Ketua Kelompok Bina Tani Desa Plosokerep, Kecamatan Terisi, Rusdani, menyatakan, serangan hama kerdil hampa menyerang lahan tanaman padi secara spot-spot. Dalam satu lahan garapan, hama tersebut hanya menyerang sejumlah titik. “Walau hanya spot-spot, tapi kalau dibiarkan bisa meluas,” kata Rusdani, akhir pekan kemarin.
Rusdani mengaku, para petani sudah berusaha membasmi hama tersebut dengan berbagai cara. Namun, hama yang menyerang tanaman padi yang masih muda itu susah untuk dibasmi.
Hama kerdil hampa merupakan virus yang berasal dari sisa lendir wereng cokelat yang hinggap di benih padi. Hama tersebut membuat benih padi menjadi rusak atau mati saat baru disebar.
Terpisah, Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu, Sutatang, hama kerdil hampa dan keong mas merupakan organisme penganggu tanaman (OPT) yang harus diwaspadai para petani saat ini. Pasalnya, banyak petani yang mengalami keterlambatan tanam di musim rendeng.
“Hama itu suka menyerang tanaman padi yang tergenang air,” katanya.
Dijelaskan, minimnya curah hujan saat awal musim penghujan pada November 2014 lalu, membuat banyak petani yang baru memulai pengolahan lahan pada Desember 2014. Dikhawatirkan, tanaman padi masih berumur muda saat puncak musim hujan mendatang. Dampaknya, tanaman padi akan tergenang air hingga mendatangkan serangan kedua OPT tersebut. “Selain serangan hama, keterlambatan tanam juga dikhawatirkan membuat tanaman padi menjadi mati akibat tergenang banjir,” ungkapnya.
Jika hal itu terjadi, maka para petani harus melakukan penanaman ulang.
Anda sedang membaca artikel tentang Hama Kerdil Anda boleh menyebar luaskannya Artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link sumbernya.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.