SUMBER– Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BKP5K) meminta kepada para petani di Kabupaten Cirebon untuk mewaspadai intensitas curah hujan yang mulai intensif.
Pasalanya, di saat curah hujan yang mulai tinggi akan bermunculan sejumlah hama padi, dan diharapkan petani untuk menanam benih padi dengan varietas baik.
Penyuluh Pelaksana Teknis dan Sumber Daya Manusia Penyuluh (PPT-SDMP) pada BKP5K Kabupaten Cirebon, Syadudin D menyatakan, di saat curah hujan yang intens, petani untuk menggunakan benih padi yang tahan terhadap air serta hama. Karena, lanjut Syadudin, bila tidak mengunakan varietas padi yang dianjurkan pemerintah dikawatirkan padi tersebut tidak akan maksimal.
“Ada empat varietas padi yang disarankan oleh dinas di kala musim penghujan ini, yakni benih jenis Inpari, Mikongga, Wayapuburu, dan yang paling disenangi patani yakni varietas Muncul Muara. Keempat varietas itu sangat cocok ditanam saat musim penghujan ini,” bebernya.
Hama yang paling meresahkan di saat musim hujan, sebutnya, adalah hama tikus, wereng coklat, pengerek batang, dan untuk penyakit yakni hama kresek.
Syadudin menyebutkan, wilayah yang rawan terhadap hama tersebut yaitu utara dan barat, seperti Kecamatan Gegesik, Susukan, Ciwaringin dan Kapetakan.
“Untuk wilayah selatan agak ringan dari hama wereng coklat dan pengerek batang, paling juga hama tikus,” tandasnya.
Sekarang, pihaknya telah melakukan uji coba dalam satu kelompok dengan luas 29 hektar, dengan memberikan jebakan untuk tikus.
Sementara itu, salah seorang petani di Desa Purbawinangun Kecamatan Depok, Nasikan mengatakan, dirinya selama ini menggunakan padi jenis Digul. Jenis padi ini, disebutkan Nasikan, bisa menghasilkan beras dengan kuantitas yang cukup baik.
“Kalau kualitas sih tergantung cuaca dan juga kalau memang tidak ada hama. Kami di sini, jujur saja seringkali kerepotan mengahdapi hama, begitu panen tidak ada isinya,” ujarnya.
Hama yang dimaksudnya adalah wereng yang diakui Nasikan sudah sangat kebal terhadap insektisida. Oleh karena itu, dirinya berharap pemerintah dapat membantu petani mengatasi permasalahn yang selalu dihadapi petani pada musim hujan ini.
“Kami minta kepada pemerintah untuk membantu kami menyediakan obat untuk menekan hama,” tandasnya.
Pasalanya, di saat curah hujan yang mulai tinggi akan bermunculan sejumlah hama padi, dan diharapkan petani untuk menanam benih padi dengan varietas baik.
Penyuluh Pelaksana Teknis dan Sumber Daya Manusia Penyuluh (PPT-SDMP) pada BKP5K Kabupaten Cirebon, Syadudin D menyatakan, di saat curah hujan yang intens, petani untuk menggunakan benih padi yang tahan terhadap air serta hama. Karena, lanjut Syadudin, bila tidak mengunakan varietas padi yang dianjurkan pemerintah dikawatirkan padi tersebut tidak akan maksimal.
“Ada empat varietas padi yang disarankan oleh dinas di kala musim penghujan ini, yakni benih jenis Inpari, Mikongga, Wayapuburu, dan yang paling disenangi patani yakni varietas Muncul Muara. Keempat varietas itu sangat cocok ditanam saat musim penghujan ini,” bebernya.
Hama yang paling meresahkan di saat musim hujan, sebutnya, adalah hama tikus, wereng coklat, pengerek batang, dan untuk penyakit yakni hama kresek.
Syadudin menyebutkan, wilayah yang rawan terhadap hama tersebut yaitu utara dan barat, seperti Kecamatan Gegesik, Susukan, Ciwaringin dan Kapetakan.
“Untuk wilayah selatan agak ringan dari hama wereng coklat dan pengerek batang, paling juga hama tikus,” tandasnya.
Sekarang, pihaknya telah melakukan uji coba dalam satu kelompok dengan luas 29 hektar, dengan memberikan jebakan untuk tikus.
Sementara itu, salah seorang petani di Desa Purbawinangun Kecamatan Depok, Nasikan mengatakan, dirinya selama ini menggunakan padi jenis Digul. Jenis padi ini, disebutkan Nasikan, bisa menghasilkan beras dengan kuantitas yang cukup baik.
“Kalau kualitas sih tergantung cuaca dan juga kalau memang tidak ada hama. Kami di sini, jujur saja seringkali kerepotan mengahdapi hama, begitu panen tidak ada isinya,” ujarnya.
Hama yang dimaksudnya adalah wereng yang diakui Nasikan sudah sangat kebal terhadap insektisida. Oleh karena itu, dirinya berharap pemerintah dapat membantu petani mengatasi permasalahn yang selalu dihadapi petani pada musim hujan ini.
“Kami minta kepada pemerintah untuk membantu kami menyediakan obat untuk menekan hama,” tandasnya.
.JPG)
0 comments:
Post a Comment