Home » , » Organda Belum Berpikir Turunkan Tarif Angkot

Organda Belum Berpikir Turunkan Tarif Angkot

**Harga BBM Turun Lagi, Harga Kebutuhan Lain Naik Juga  

SUMBER– Rencana kebijakan pemerintah pusat yang akan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium ternyata tidak diikuti oleh penurunan biaya angkutan umum.
Belum turunnya harga sembako di pasaran menjadi alasan belum akan diturunkannya ongkos angkut itu.
Sekretaris Organda Kota Cirebon, Karsono menyatakan, pihaknya akan melihat terlebih dahulu harga sembako di pasar beberapa hari mendatang.
“Turun atau tidaknya ongkos angkutan umum akan ditentukan oleh turun atau tidaknya harga kebutuhan pokok,” kata Karsono.
Selain sembako, lanjut Karsono, pihaknya  juga harus memikirkan kebutuhan pemilik angkutan maupun sang sopir. Mantan anggota DPRD dari PAN ini mencontohkan, harga peralatan kendaraan yang selama ini terus naik akibat kenaikan harga BBM akan menjadi salah satu landasan yang akan digunakan pihaknya.
“Kalau onderdil kendaraan tetap naik ya percuma saja kita turunkan karena itu akan memberatkan sopir. Sembako juga, kita lihat tidak ikut turun sehingga kita tidak akan dulu mengambil kebijakan. Nanti lah kita akan bicara bersama dengan semua unsur,” jelasnya saat dihubungi wartawan melalui saluran telepon, Jumat (15/1).
Sementara itu, sopir angkot, Kadma (44), yang ditemui terpisah mengaku, dirinya senang dengan adanya penurunan harga BBM yang akan diberlakukan.
Akan tetapi, Kadma juga menyebutkan penurunan harga BBM harus diikuti dengan turunnya harga kebutuhan sehari-hari.
“Ya ngapain BBM turun kalau memang harga bahan pokok tetap mahal. Para pedagang kan kemarin menaikkan harga bahan pokok karena naiknya BBM. Sekarang juga harus adil, mereka menurunkan juga harga barang pokok karena besin akan turun,” tegasnya.
KEBUTUHAN LAIN MASIH NAIK
Sementara itu, salah satu warga Pecilon Kertawinangun Kabupaten Cirebon, Mulyadi (41) mengatakan, dirinya mengaku belum mengetahui rencana pemerintah menurunkan kembali BBM. Kebijakan baru Jokowi tersebut, diakui Mulyadi, akan meringankan pekerjaannya.
“Saya sangat terbantu mas, kalau turun lagi. Soalnya dalam sehari saya bisa menghabiskan tiga liter bensin, karena keliling dari satu daerah ke daerah lain,” ujarnya saat ditemui di sela-sela mengantre di SPBU Jalan Brigjen Darsono, kemarin.                                                                                                                                                                                                                    
Namun, meski harga BBM turun kembali, Mulyadi tetap memiliki beban lain. Lantaran harga kebutuhan pokok belum stabil. Selain itu, kebutuhan lain justru naik diantaranya, listrik dan gas.
“Saya sih inginnya BBM turun yang lain juga ikut turun. Ini malah bensin sudah turun, tapi kebutuhan lain tetap. Malahan justru naik,  jadi sama  saja kalau gitu,” ujar Mulyadi yang sehari-harinya bekerja sebagai revarasi AC keliling.    
Sementara, Kepala SPBU milik PT Pertamina yang berada di Jalan Brigjen Darsono, Yusuf mengatakan, BBM akan mengalami  penurunan.
Namun demikian, pihaknya akan terus memantau perkembangan, serta menunggu informasi lebih lanjut dari Pertamina.
Seperti diketahui, pemerintah akan menurunkan lagi harga premium yang sebelumnya Rp7.600/liter menjadi Rp6.600/liter. Sedangkan solar dari Rp7.250/liter menjadi Rp6.400/liter.
Anda sedang membaca artikel tentang Organda Belum Berpikir Turunkan Tarif Angkot Anda boleh menyebar luaskannya Artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link sumbernya.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.