Home » » Petani Tebu Tolak Pembangunan Pabrik Gula Baru

Petani Tebu Tolak Pembangunan Pabrik Gula Baru


BEROPERASI. Pabrik Gula Sindanglaut masih beroperasi memproduksi gula
ASTANAJAPURA– Rencana PT Rajawali Nasional Indonesia (RNI) akan mendirikan dan membangun 10 pabrik gula nasional baru di Indonesia, termasuk di Cirebon mendapat penolakan.
Penolakan itu disampaikan  Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Mae Azar, Minggu (17/1).
Mae yang juga petani asal Desa Japura Kidul ini  mengungkapkan, penolakan para petani tebu karena ingin lebih menekankan membenahi sitem manajemen pabrik, bukan masalah bangunan pabrik.
“Kami atas nama petani tebu, menolak keras adanya rencana pembangunan pabrik baru itu. Benahi saja dulu manajemen pabrik gulanya. Kalau masalah bangunan pabrik, saya kira ketiga pabrik masih layak dan bisa dimanfaatkan,” ungkap Mae.
Pihaknya, lanjut Mae, sebenarnya mendukung adanya rencana perbaikan pabrik gula, akan tetapi pihak Rajawali juga harus memperbaiki manajemen terlebih dahulu.
“Dan yang selama ini terlibat KKN harus segera ditindak. Mereka yang korupsi-korupsi harus segera diciduk, karena di Rajawali kan ada banyak penyimpangan-penyimpangan. Kalau pabrik gula ada peremajaan atau pembangunan pabrik baru, kami sih setuju saja, tapi birokrasi Rajawali juga harus juga segera diperbaiki,” ungkapnya.
Mengenai anjloknya harga gula, Mae menuding pihak Rajawali ikut andil karena ikut menggiling gula rafinasi.
“Seperti tahun lalu saja, kenapa harga gula anjlok? Karena pihak pabrik gula menggiling gula rafinasi. Menanam tebu, tapi kok menggiling gula rafinasi,” tandasnya.
Untuk itu, lanjut Mae, pihaknya bersama para petani akan menolak keras pabrik baru yang akan menggiling gula rafinasi.
“Jika rencana pembangunan pabrik juga akan menggiling gula rafinasi, kami akan menolak keras. Jika berbicara kekurangan gula, tapi kok harganya turun. Berarti kan banyak stok gula. Jika RNI sampai menggiling gula rafinasi kami akan menolak,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Jawa Barat Anwar Asmali akan mendukung rencana pembangunan pabrik gula baru oleh RNI, termasuk di Cirebon.
Diungkapkan Anwar, berdasarkan data yang ada, dari total 43 juta jumlah penduduk di Jawa Barat dan kebutuhan minimal 10 kg/jiwa dalam setahun, maka diperlukan 430 ribu ton gula.
Sedangkan, Jawa Barat sendiri baru bisa menghasilkan 120 ribu sampai 140 ribu ton/tahun.
raktis kebutuhan gula di Jawa Barat ini di topang oleh provinsi lain seperti Banten, Lampung, Jateng yang semuanya membanjiri Jabar. (kim)
FOTO : KIM ABDURROKHIM/RAKYAT CIREBON
Anda sedang membaca artikel tentang Petani Tebu Tolak Pembangunan Pabrik Gula Baru Anda boleh menyebar luaskannya Artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link sumbernya.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.