**Masih Ada Anggaran Sebesar Rp24 Miliar yang Belum Terserap
SUMBER– Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Cirebon memastikan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan(PNPM-MP) pada tahun ini tetap berjalan, walaupun ada penghentian dari pemerintah pusat untuk pagu anggaran tahun 2015 ini.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Cirebon Ir Hermawan kepada wartawan, akhir pekan lalu.
Menurutnya, pemerintah pusat bukan menghentikan tetapi mengalihkan anggaran tersebut dengan program lainya.
“PNPM-MP tetap berjalan untuk di Kabupaten Cirebon karena masih ada sisa anggaran yang belum terserap oleh kita. Untuk lebih jelasnya silakan temuai staf saya saja di kantor,” kata Hermawan.
Terpisah, Koordinator Kota (Korkot) PNPM-MP Kabupaten Cirebon, Yanti Srimiranti mengatakan, PNPM-MP di Kabupaten Cirebon masih berjalan, karena hingga saat ini berdasarkan konsultasi yang mendampingi Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang ada di desa kontraknya sampai 30 April 2015.
Setelah masa kontrak itu, lanjut Yanti, pihaknya belum mengetahui apakah akan ada perpanjangan kontrak atau tidak.
Diungkapkan Yanti, ada sekitar Rp24 miliar dana dari APBN masih harus diserap. Dana sebesar itu, lanjutnya, untuk 195 desa.
“Pagu anggarannya berbeda-beda karena dihitung dari jumlah penduduk dan luas area di desa tersebut. Ada yang dapat Rp75 juta dan ada juga yang dapat Rp350 juta,” kata Yanti.
Dijelaskan dia, selain dana APBN yang belum terserap dana dari APBD Kabupaten Cirebon di tahun 2014 sebesar Rp10 miliar lebih akan dianggarkan kembali untuk PNMP-MP. “Walaupun memang tanggungjawabnya sudah selesai,” katanya.
Terlebih lagi, sebut Yanti, semua desa PJM Pronangkisnya sudah siap dan tidak ada yang dicoret karena semua program bisa diserap dan masyarakatnya masih mau menerima BLM tersebut.
“Dana sebesar Rp24 miliar itu hutang APBN tahun 2013-2014 yang belum terserap oleh kita dan akan dianggarkan 2015 ini. Angaran itu dperuntukan untuk fisik. Sedangkan untuk sosial dan ekonomi dari APBD Kabupaten Cirebon sebesar Rp10 miliar lebih. Dan untuk pekerjaan tahun 2014 dipastikan pada bulan Februari 2015 ini sudah diapastikan beres dan BKM akan menyerap BLM selanjutnya,” katanya.
Di tempat yang sama, Kabid Pembangunan dan Pemukiman pada DCKTR Kabupaten Cirebon, Daryono menjelakan untuk pembangunan fisik di BKM dari BLM 2014 di setiap desa yang menyerap sudah mencapai 90 persen dan tinggal mengajukan yang 10 persen.
“Bulan Februari semuanya beres, mereka tinggal menyerap yang 10 persen. Artinya untuk anggaran 2014 pada bulan Februari sudah klosing (tutup) semua,” pungkasnya.
SUMBER– Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Cirebon memastikan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan(PNPM-MP) pada tahun ini tetap berjalan, walaupun ada penghentian dari pemerintah pusat untuk pagu anggaran tahun 2015 ini.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Cirebon Ir Hermawan kepada wartawan, akhir pekan lalu.
Menurutnya, pemerintah pusat bukan menghentikan tetapi mengalihkan anggaran tersebut dengan program lainya.
“PNPM-MP tetap berjalan untuk di Kabupaten Cirebon karena masih ada sisa anggaran yang belum terserap oleh kita. Untuk lebih jelasnya silakan temuai staf saya saja di kantor,” kata Hermawan.
Terpisah, Koordinator Kota (Korkot) PNPM-MP Kabupaten Cirebon, Yanti Srimiranti mengatakan, PNPM-MP di Kabupaten Cirebon masih berjalan, karena hingga saat ini berdasarkan konsultasi yang mendampingi Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang ada di desa kontraknya sampai 30 April 2015.
Setelah masa kontrak itu, lanjut Yanti, pihaknya belum mengetahui apakah akan ada perpanjangan kontrak atau tidak.
Diungkapkan Yanti, ada sekitar Rp24 miliar dana dari APBN masih harus diserap. Dana sebesar itu, lanjutnya, untuk 195 desa.
“Pagu anggarannya berbeda-beda karena dihitung dari jumlah penduduk dan luas area di desa tersebut. Ada yang dapat Rp75 juta dan ada juga yang dapat Rp350 juta,” kata Yanti.
Dijelaskan dia, selain dana APBN yang belum terserap dana dari APBD Kabupaten Cirebon di tahun 2014 sebesar Rp10 miliar lebih akan dianggarkan kembali untuk PNMP-MP. “Walaupun memang tanggungjawabnya sudah selesai,” katanya.
Terlebih lagi, sebut Yanti, semua desa PJM Pronangkisnya sudah siap dan tidak ada yang dicoret karena semua program bisa diserap dan masyarakatnya masih mau menerima BLM tersebut.
“Dana sebesar Rp24 miliar itu hutang APBN tahun 2013-2014 yang belum terserap oleh kita dan akan dianggarkan 2015 ini. Angaran itu dperuntukan untuk fisik. Sedangkan untuk sosial dan ekonomi dari APBD Kabupaten Cirebon sebesar Rp10 miliar lebih. Dan untuk pekerjaan tahun 2014 dipastikan pada bulan Februari 2015 ini sudah diapastikan beres dan BKM akan menyerap BLM selanjutnya,” katanya.
Di tempat yang sama, Kabid Pembangunan dan Pemukiman pada DCKTR Kabupaten Cirebon, Daryono menjelakan untuk pembangunan fisik di BKM dari BLM 2014 di setiap desa yang menyerap sudah mencapai 90 persen dan tinggal mengajukan yang 10 persen.
“Bulan Februari semuanya beres, mereka tinggal menyerap yang 10 persen. Artinya untuk anggaran 2014 pada bulan Februari sudah klosing (tutup) semua,” pungkasnya.
.JPG)
0 comments:
Post a Comment