Home » » Waspadai Musim Pancaroba

Waspadai Musim Pancaroba

MAJALENGKA - Memasuki musim pancaroba atau pergantian musim  dari musim panas ke musim hujan, dan cuaca ekstrim. Kini masyarakat tampaknya harus waspada dengan serangan sejumlah penyakit yang bisa menggangu kesehatan, terutama penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan penyakit lainnya yang memang mudah terkontaminasi di cuaca yang tidak menentu saat ini.
Demikian seperti yang diungkapkan Pemerhati Kesehatan Masyarakat Majalengka, Lilis Sunarti AKs kepada Raja, kemarin (15/1) dalam salah satu kegiatan sosialisasi kesehatan.
Setidaknya kata dia, ada 10 jenis penyakit yang harus diwaspadai diantaranya adalah penyakit commond coll seperti batuk, pilek dan lainnya serta penyakit kulit akibat adanya iritasi.
”Bisaanya menjelang pergantian musim seperti ini cuaca dan udara memang sedikit ekstrim, dan hal ini sebenarnya sangat berbahaya. Karena bisa berpotensi menimbulkan penyakit, terutama penyakit Ispa,” jelasnya.
Perkembangan penyebaran penyakit memasuki musim pancaroba, tampaknya mulai dirasakan di sejumlah wilayah di Majalengka. Hal itu setidaknya dapat dilihat dari data pasien baik di Puskesmas maupun di Rumah Sakit  di Majalengka yang mengalami peningkatan terutama pasien penderita commond coll.
Di Puskesmas Rajagaluh misalnya saja, berdasarkan data yang brerhasil dihimpun Raja  jumlah penyakin commond coll sempat menempati urutan pertama dalam kurun waktu 1 tahun terakhir. Sesuai data ini  mencapai  420 kaus, disusul pasien penyakit  gastiritis sebanyak  183 kasus dan penyakit  hipertensi  dengan 184 kasus.
Sementara untuk pasien peyakit kulit sendiri,  terdapat  166 pasien dan untuk pasien pengidap penyakit Febris sebanyak  137 kasus disusul kemudian dengan penderita Skyzoprenia sebanyak  104 pasien dan penyakit  Myalgia 70. Sedangkan kasus influenza  tercatat hanya ada 77 pasien, sedangkan untuk kasus penyakit dispepsya menempati urutan terkecil, yakni hanya sekitar 68 kaus saja.
Anda sedang membaca artikel tentang Waspadai Musim Pancaroba Anda boleh menyebar luaskannya Artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link sumbernya.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.